Pengiriman plasmid DNA menggunakan teknologi nanoteknologi memungkinkan pengiriman gen secara spesifik ke dalam sel-sel tubuh yang diperlukan, seperti sel adiposa atau hepatosit. Dengan memodulasi ekspresi gen yang terlibat dalam metabolisme lemak, kita dapat mengatasi beberapa aspek utama dari patofisiologi obesitas. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami efek jangka panjang dan potensi risiko dari penggunaan terapi gen dalam pengobatan obesitas.
Pustaka
Badrunnisa S., Menghani S.S. Review on Health Sciences Applications of Nanotechnology. J. Coast. Life Med. 2023;11:94--100. [Google Scholar]
Balaji M, Ganjayi MS, Hanuma Kumar GEN, Parim BN, Mopuri R, Dasari S. A review on possible therapeutic targets to contain obesity: The role of phytochemicals. Obes Res Clin Pract 2016; 10(4): 363-80. [http://dx.doi.org/10.1016/j.orcp.2015.12.004] [PMID: 26740473]
Modi S., Prajapati R., Inwati G.K., Deepa N., Tirth V., Yadav V.K., Yadav K.K., Islam S., Gupta P., Kim D.-H. Recent Trends in Fascinating Applications of Nanotechnology in Allied
Nikalje A.P. Nanotechnology and Its Applications in Medicine. Med. Chem. 2015;5:81--89. doi: 10.4172/2161-0444.1000247. [CrossRef] [Google Scholar]
Seidell JC, Halberstadt J. The global burden of obesity and the challenges of prevention. Ann Nutr Metab 2015; 66 (Suppl. 2): 7-12. [http://dx.doi.org/10.1159/000375143] [PMID: 26045323]
https://jnanobiotechnology.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12951-019-0554-3
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI