Mohon tunggu...
Lucy Widasari
Lucy Widasari Mohon Tunggu... Dokter - Doktor, dokter di Jakarta

Doktor, Dokter di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rencana Aksi Pita Putih Indonesia (PPI) 2019

11 Januari 2019   09:37 Diperbarui: 11 Januari 2019   20:08 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pita Putih Indonesia (PPI) adalah organisasi kemasyarakatan nonprofit dan nonpolitis berdedikasi untuk penyelamatan dan Kesejahteraan Ibu hamil, melahirkan, nifas dan Bayi Baru Lahir   (KIBBLA) yang diketuai  oleh Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo.,MPd.  PPI merupakan anggota dari Global White Ribbon Allince (GWRA) yang didirikan pada tahun 1999, memiliki misi dalam mendukung kebijakan Pemerintah dibidang kependudukan dan pembangunan kesehatan. Kegiatan PPI pada tahun 2018 lalu diantaranya adalah diseminasi informasi GERMAS, pemberdayaan masyarakat, pengembangan media, dan pencegahan stunting.

Rencana aksi PPI pada tahun 2019 merupakan kelanjutan pada tahun 2018 sesuai dengan arahan GWRA, diantaranya adalah pemberdayaan  individu dan masyarakat  dalam pemahaman / pengetahuan  tentang kesehatan serta meningkatkan  efektifitas  self care (yang merupakan prediktor kuat dari kesehatan) khususnya dalam  mencegah maternal anemia untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) yang masih tinggi dengan melakukan advokasi kepada pemangku jabatan di tingkat Kabupaten/provinsi lokus AKI tinggi. Pada tahun 2019 PPI juga akan membantu ketersediaan akses pada air bersih dengan mengadvokasi pemangku jabatan mulai dari kepala desa hingga bupati.

Selain itu, PPI juga akan melanjutkan program pada tahun sebelumnya, yaitu pemberdayaan masyarakat melalui program unggulan Kementerian Kesehatan yaitu Optimalisasi GERMAS agar masyarakat tahu, mau dan mampu melindungi diri, pencegahan dan penanggulangan penyakit sederhana. 

Untuk mewujudkan aksi tersebut, diperlukan revolusi mental bidang kesehatan, yaitu merubah pola pikir kuratif ke preventif promotif baik bagi para pejabat pembuat kebijakan maupun masyarakat pada umumnya sehingga mampu mengurangi  beban biaya untuk sistem kesehatan  (BPJS) melalui pencegahan dan pengelolaan kesehatan  diri  dan keluarga.

PPI juga bertekat untuk membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi dengan melakukan sosialisasi Isi Piringku  : "Dengan Gizi Seimbang, Prestasi Gemilang" sekaligus pencapaian target SDGs no. 2, mengakhiri kelaparan (zero hunger) / mencapai Indonesia tanpa kelaparan pada tahun 2030 dan berbagai bentuk masalah gizi. Komponen Zero Hunger mencakup pemberdayaan wanita dalam akses pangan yang mencukupi sepanjang tahun, meniadakan stunting (tinggi badan anak tidak sesuai umur) pada anak usia dibawah 2 tahun, sistem pangan berkelanjutan, serta meniadakan kehilangan hasil dan pemborosan pangan. 

PPI juga siap untuk memperkuat kapasitas Pemerintah daerah dan melakukan pendampingan pencegahan serta kerjasama intervensi stunting di desa binaan PPI antara pemerintah kabupaten/kota dengan melibatkan stakeholders terkait dalam upaya pencegahan dan penanggulangan  stunting untuk advokasi kebijakan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun