Peran remaja terkait dengan upaya pencegahan stunting yang dapat dilakukan antara lain dengan mencegah anemia remaja putri, menunda usia menikah, meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap upaya pencegahan stunting.Â
Potensi remaja dalam membangun jejaring global dengan bertukar ilmu dan pengalaman dalam upaya menyelesaikan berbagai isu-isu global terkait gizi, pangan dan kesehatan khususnya terhadap masalah stunting.
 Remaja diharapkan peka dan mampu dalam membuat sebuah solusi yang sifatnya innovatif, adaptable dan yang paling penting adalah sustainable (berkelanjutan) dengan pengembangan empowerment approach (pendekatan pemberdayaan).Â
Tidak dapat dipungkiri remaja memiliki peran yang cukup signifikan dalam melakukan perubahan. Energi positif yang dimiliki oleh remaja dapat menjadi promotor penggerak pada berbagai sektor.
Daftar Pustaka
- Badan Litbangkes. https://www.litbang.kemkes.go.id/
- Endang Achadi.,2018. Stunting : Permasalahan  dan Potensi Dampaknya Terhadap Kualitas SDM Indonesia
- Fery Ahmadi. Data IFLS tahun 200 dan 2007
- Bappenas.,2013. Pedoman Perencanaan Program Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi  Dalam Rangka 1000 Hari Pertama Kehidupan
- Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H