Mohon tunggu...
Lucyana Eka
Lucyana Eka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Gizi Universitas Airlangga

Stay positive, Attitude is everything:)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Mengonsumsi Manis Bisa Menimbulkan Jerawat?

15 Januari 2022   15:56 Diperbarui: 15 Januari 2022   15:58 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumen pribadi (www.canva.com)

Makanan atau minuman manis merupakan suatu hal yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Pasalnya, produk makanan atau minuman manis di masa sekarang menjadi sangat beragam jenisnya dan sangat laku di pasaran. 

Seringkali, kita mendengar bahwa makanan atau minuman manis mempunyai manfaat salah satunya sebagai upaya memperbaiki mood yang buruk. 

Akan tetapi, apabila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih akan menimbulkan masalah kesehatan salah satunya masalah kulit. Lantas, bagaimana kaitan antara konsumsi manis dengan timbulnya jerawat?

Konsumsi Manis dan Timbulnya Jerawat 

Salah satu masalah kulit yang selalu mendapat perhatian bagi para remaja dan dewasa muda adalah jerawat atau dikenal dengan istilah acne vulgaris. 

Masalah ini sebetulnya tidak terlalu fatal, tetapi cukup merisaukan karena berhubungan dengan menurunnya tingkat kepercayaan diri akibat berkurangnya keindahan pada wajah penderita. Jerawat biasanya dapat dijumpai di berbagai area misalnya di sekitar wajah, dada, ataupun punggung. 

Dari segi tingkatannya, bisa bermanifestasi dalam berbagai bentuk mulai dari yang ringan seperti komedo, hingga tingkatan yang lebih parah seperti bintik-bintik yang berisi kista dan nanah.

Pada umumnya, jerawat disebabkan oleh produksi minyak berlebih pada kulit yang membuat pori-pori jadi tersumbat. Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan  ketidakcocokan dalam pemakaian skincare atau kosmetik tertentu. 

Kemampuan dalam mengidentifikasi jenis kulit ternyata berpengaruh dalam pemilihan skincare atau kosmetik. Hal ini tentunya sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa jenis kulit wajah yang beragam menyebabkan terjadinya kesalahan dalam mengidentifikasi dan mengakibatkan kesalahan dalam pemilihan skincare atau kosmetik tertentu. 

Akhirnya, banyak orang yang mengalami permasalahan pada kulit seperti kulit wajah menjadi kusam, iritasi, alergi, serta timbulnya jerawat. Jika kondisi tersebut dibarengi dengan kebersihan kulit yang kurang terjaga dan kondisi hormon yang tidak stabil, maka risiko munculnya jerawat menjadi lebih tinggi lagi.

Selain itu, sebagian masyarakat juga menganggap bahwa makanan atau minuman yang dikonsumsi berperan dalam memicu timbulnya jerawat. Salah satunya yaitu makanan atau minuman manis. 

Makanan atau minuman manis banyak mengandung gula yang mana bisa menyebabkan timbulnya beberapa gejala, yang pertama yaitu peradangan. 

Ada penelitian yang menyebutkan bahwa makanan yang mengandung gula bisa menghilangkan kandungan antioksidan yang bertugas menjaga kesehatan kulit. Hal inilah yang menyebabkan kulit menjadi lebih rentan terinfeksi bakteri sehingga kulit menjadi meradang dan akhirnya timbul jerawat.

Yang kedua, jerawat (acne vulgaris) dinyatakan berhubungan dengan indeks glikemik suatu makanan. Konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang tinggi secara terus menerus dapat menyebabkan produksi sebum menjadi berlebih dan akhirnya timbulah jerawat. 

Hal ini dapat terjadi disebabkan karena makanan dengan kadar indeks glikemik tinggi bisa memicu fluktuasi atau naik turunnya hormon. Salah satunya adalah hormon insulin yang bisa mendorong kemunculan sebum yang merupakan salah satu penyebab munculnya jerawat.

Yang ketiga, mengonsumsi makanan atau minuman manis terlalu sering bisa menstimulasi tubuh untuk memproduksi hormon androgen. Akibatnya, produksi sebum atau minyak menjadi berlebih. Kondisi ini yang akhirnya membuat kotoran, debu dan bahan asing lebih mudah menempel dan menyumbat pori-pori kulit. 

Apabila kondisi ini dibiarkan terlalu lama, maka akan memicu timbulnya jerawat. Yang terakhir, mengonsumsi makanan atau minuman manis atau yang banyak mengandung gula akan berisiko tinggi bagi kulit untuk dihinggapi jamur atau kandida. Akibatnya, bisa menimbulkan jerawat bahkan sampai muncul lenting yang berisi nanah.

sumber: dokumen pribadi (www.canva.com)
sumber: dokumen pribadi (www.canva.com)

Melihat fenomena tersebut, menunjukkan bahwa konsumsi makanan atau minuman manis  berpengaruh terhadap munculnya masalah kulit utamanya jerawat. Mempunyai kulit sehat merupakan impian bagi semua orang. Kulit sehat tidak hanya mampu menunjang penampilan agar lebih percaya diri, tetapi juga memiliki manfaat positif bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. 

Oleh karena itu, pastikan anda tidak mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan agar tidak muncul jerawat atau masalah kulit lainnya. Jangan lupa terapkan pola makan yang rendah gula dan pola hidup sehat ya!

Referensi :
Ferlanika, Irenne. 2012. "Hubungan Diet dan Akne: Mitos, Fakta, atau Kontroversi?". Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 18(1), 31-43.


Saputri, A.K., & Pramitha, E.N. 2020. "Identifikasi Pengaruh Pengetahuan Penggunaan Skincare Wajah
terhadap Kejadian Akne Vulgaris pada Mahasiswi Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta". Jurnal Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 361-366.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun