Mohon tunggu...
Lucky Setyawan
Lucky Setyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif UPN Veteran Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pekerjaan Blasting

13 November 2023   13:30 Diperbarui: 13 November 2023   13:33 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pekerjaan Blasting

A. Latar Belakang Blasting

            Blasting atau peledakan adalah kegiatan pemecahan suatu material (batuan) dengan menggunakan bahan peledak. Proses blasting dilakukan di daerah atau Kawasan yang batuan yang memiliki tekstur yang keras. Pada proses blasting ini diperlukan berbagai bahan yang mendukung terjadinya proses suatu peledakan, yang utama yaitu bahan peledak.

            Bahan peledak (handak) Adalat suatu bahan kimia yang berupa senyawa tunggal atau campurannya yang berbentuk padat atau cair, yang apabila dikenai suatu aksi panas, benturan, gesekan atau ledakan awal dapat bereaksi dengan kecepatan tinggi dan akan berubah menjadi bahan -- bahan yang lebih stabil yang sebagian atau seluruhnya berbentuk gas dan disertai dengan panas dan tekanan yang sangat tinggi.

B. Tujuan Blasting

- Tujuan Umum :

    Dapat mengetahui pekerjaan blasting dengan benar.

- Tujuan Khusus :

     a. Mengetahui dan memahami prosedur pekerjaan blasting.

     b. Mengetahui produktivitas dan mutu dari blasting.

     c. Mengetahui volume yang dihasilkan dari pekerjaan blasting.

C. Bagan Alir Pekerjaan Blasting

Cleaning area -- Determine drill point -- Drilling blasting point -- Filling explosive material - Final check and preparation blasting -- Blasting area protection - Blasting process -- Evaluation / Rechecking by the blasting team - Hauling blasted material to disposal.

D. Alat yang dibutuhkan

  • CRD ( Mesin Bor)
  • Gayung
  • Meteran
  • Plastik Linier
  • Kresek Hitam
  • Dinamite
  • Elektrik Detonator
  • Theodolite
  • Stick Prisma

E. Bahan yang dibutuhkan : Amonium Nitrat Fill Oil (ANFO)

F. Tenaga kerja berjumlah 13 orang, dimana 2 surveyor, 1 ahli ledak, 1 mandor, 7 pekerja, 2 orang dari bidang Quality Healt, Safety Environment (QHSE).

G. Perlengkapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

  • Helm safety
  • Kacamata safety
  • Masker
  • Sarung tangan
  • Sepatu safety

H. Metode Pelaksanaan :

  • Pembersihan lokasi yang akan dilakukan peledakan

Lokasi yang akan diledakan (blasting) terlebih dahulu dibersihkan dari material sisa yang menggangu dengan bantuan bulldozer.

  • Penentuan titik bor

Titik bor ditentukan setelah pembersihan area yang akan diledakan agar alat bor lebih mudah dalam melakukan pengeboran. Dalam menentukan titik digunakan theodolite agar elevasi sesuai dengan yang direncanakan. Serta pola yang digunakan dalam menentukan titik ialah zig zag (staggered pattern) dengan jumlah lubang 24 lubang. Untuk spassing 4 meter dan borden 3,5 meter.

  • Proses Drilling

Proses pengeboran sesuai dengan titik yang sudah ditentukan, maka mesin bor melakukan pengeboran sedalam 3,0 m dengan diameter lubang 3 inch serta steaming 1.70 m

  • Pengisian Bahan Peledak

Pengisian bahan peledak ini mengunakan bahan yaitu Amonium Nitrat Fill Oil (ANFO). Pada peledakan ini digunakan Ammonium Nitrate 225 kg, Fuel oil 14.4 kg, Berat Handak 239.4 kg dan Powder Factor 0.22 kg/bcm.

  • Pemeriksaan akhir dan persiapan peledakan (blasting)

Persiapan peledakan yaitu menyambungkan Detonating Cord sejumlah 12 m antar lubang dan memastikan kabel tersebut terhubung dengan baik.

  • Pengamanan area peledakan (blasting)

Didalam pengamanan area yang akan diledakan ada aturan yang harus diterapkan yaitu pengamanan area dari manusia dan juga dari alat dan juga menjaga semua jalan masuk yang mengarah ke area peledakan dari warga sekitar. Area yang aman untuk ditempati yaitu 500m dari area peledakan untuk manusia dan 300 meter dari area peledakan untuk alat-alat berat yang bekerja disekitar area peledakan (blasting) tersebut. Tim QHSE juga memasang rambu-rambu serta membunyikan sirine agar semua orang menjauhi sumber suara.

  • Proses Peledakan (blasting)

Setelah semua aman dan area didekat lokasi peledakan(blasting) dikosongkan maka siap untuk diledakan. Pada proses peledakan ini yang akan meledak duluan yaitu lubang yang memiliki delay paling kecil. Dengan jumlah volume yang dihasilkan adalah 1008 BCM.

  • Evaluasi / Pengecekan ulang oleh tim peledak
  • Pengangkutan material hasil peledakan(blasting) ke disposal.

Jika semua sudah aman, maka proses dilanjutkan dengan bantuan alat berat seperti : excavator, dump truck, breaker dan bulldozer. Untuk mengangkut hasil ledakan ke disposal.

http://upnjatim.ac.id/ 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun