Grade Preparation adalah pekerjaan persiapan tanah, dimana tanah tersebut harus dalam kondisi Top Sub Grade (TSG) terlebih dahulu. Agar bisa dikatakan sudah dalam kondisi Top Sub Grade, tanah harus berada 40 cm dibawah batas Lapis Pondasi Atas (LPA) sebelum agregat digelar.
Langkah awal dari pekerjaan TSG ini yaitu Leveling TSG menggunakan alat waterpass yang nantinya hasil dari waterpass ini akan ditulis di patok bambu dan diberi solatip merah dengan notasi LPA.
Alat :
1. Waterpass
2. Rambu ukur
3. Patok bambu
4. Spidol
5. Solatip merah
6. Meteran
7. Motor Grader Komatsu GD 535
8. Vibro Roller Sakai
Tenaga Kerja :
1 Tim Surveyor
1 Operator Motor Grader
1 Operator Vibro Roller
Langkah Kerja :
1. Pengukuran Stake Out menggunakan alat Total Station
2. Pengukuran Leveling TSG menggunakan alat Waterpass :
- Menyiapkan alat Waterpass, rambu ukur, meteran, spidol, dan solatip merah.
- Mendirikan rambu ukur diatas Titik Pembantu (TP).
- Mendirikan dan centering alat Waterpass di titik yang memiliki jangkauan cukup untuk membaca rambu ukur yang berada di TP.
- Setelah didapatkan hasil bacaan dari alat Waterpass, maka hasil bacaan tersebut dikurangi dengan nilai pada TP, sehingga didapatkan Tinggi Alat (HI).
- Kemudian, rambu ukur ditempatkan diatas patok bambu yang sudah terpasang sesuai hasil dari stake out.
- Selanjutnya, tinggi alat  elevasi design  hasil bacaan waterpass.
- Hasil dari tersebut nantinya menunjukan turun berapa cm dari atas patok bambu dan diberi solatip merah yang nantinya dituliskan notasi "LPA" menggunakan spidol pada solatip merah tersebut.
3. Jika notasi LPA sudah ditulis disemua patok bambu, maka motor grader meratakan tanah sebanyak 40 cm dibawah notasi LPA.
4. Ketika semua tanah sudah diratakan menggunakan motor grader, dilanjut dengan memadatkan tanah menggunakan Vibro Roller.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H