Hai teman teman, pada Esai ketiga ini kita akan membahas tentang, "Sejauh mana kamu setuju bahwa obat anti inflamasi menghambat petumbuhan dan perkembangan otot ?" Nah sebelum masuk pembahasan mari kita mendalami  hal yang meliputi inflamasi dan jaringan otot.
Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu menyediakan pergerakan dan menjadi alat gerak utama. Terdapat tiga macam otot yaitu : Otot Polos, Otot Lurik (Rangka), Otot Jantung. Diantara tiga macam otot yang digunakan sebagai alat gerak aktif ( kerja nya sadar) adalah otot lurik, karena otot ini melekat pada tulang. Otot dapat bertambah besar karena latihan, karena terjadinya penebalan serat-serat otot.
Inflamasi (peradangan), dalam bahasa Latin : Inflammo yang artinya "saya dibakar, saya menyalakan". Merupakan upaya tubuh untuk melindungi diri dari ancaman bahaya seperti  memperbaiki sel-sel yang rusak, melawan bakteri, proses penyembuhan luka, dll. Sehingga dapat dikatakan inflamasi merupakan bagian respon kekebalan tubuh.  Contoh dari Inflamasi antara lain : sakit tenggorokan, usus buntu, flu, latihan intens, luka atau goresan pada kulit. Akibat dari inflamasi antara lain : rasa nyeri, pembengkaan, kemerahan, immobilitas, pembengkaan. Hal tersebut dapat diatasi dengan mengonsumsi obat-obat tertentu ataupun mengguanakan cara alternative lainya. Obat yang digunakan sebagai obat anti-inflamasi dibagi menjadi dua, Anti-Inflamasi Steroid dan Anti-Inflamasi Non Steroid (NSAID).
Nah setelah mendalami tentang Jaringan Otot dan Inflamasi. Mari membahas "Bagaimana obat anti inflamasi dapat mempengaruhi pertumbuhan otot ?". Namun sebelum masuk ke bagian itu, kita akan membahas hal - hal penting yang nanti akan menjawab masalah kita. Jika kita melihat orang-orang disekitarkan kita, beberapa memiliki badan yang besar atau otot nya besar. Dalam hal ini yang membesar adalah otot lurik atau otot rangka. Maka pertanyaan pertama, bagaimana otot tersebut bisa membesar ? Dari beberapa sumber otot dapat membesar karena : Tubuh mendapat latihan, mengonsumsi nutrisi yang tepat, pengaruh hormon, istirahat yang cukup, dll.
Nah sebetulnya, dengan melakukan latihan kita dapat membesarkan otot kita karena kita merusak otot kita sendiri. Maksudnya ? jadi begini, jika kita melakukan aktivitas seperti biasa misalnya membuka pintu. Otak akan memberikan pemerintah atau sinyal kepada otot ditangan untuk membuka pintu tersebut dan proses yang terjadi adalah adanya kontraksi oleh otot bicep dan relaksasi oleh otot tricep.Namun bila kita melakukan hal yang berat misalnya menganggkat bongkahan besi yang sangat besar, dan kita belum pernah melakukan hal sedemikian rupa.Maka Otot akan memerintahkan atau mensinyalkan otot lain (di daerah lain) untuk membantu kita melakukan hal tersebut. Mengganti posisi mengangkat, Posisi berdiri, Mengencangkan perut, dll, sehingga dapat mengangkat bongkahan besi tersebut. Nah pada saat melakukan hal tersebut, otot kita akan mengalami perubahan akibat dari penggunaan otot yang berlebihan. Dengan demikian otot kita akan mengalami kerusakan mikroskopis .  Kerusakan ini akan dideteksi oleh tubuh dan timbul yang namanya inflamasi, hal tesebut kemudian akan ditanggapi tubuh dengan dikeluarkannya  molekul penyebab inflamasi yang disebut prostaglandin.Prostaglandin merupakan mediator terjadinya inflamasi, yaitu penyebab rasa nyeri, perih, dan panas. Lalu hal itu akan memicu dikeluarkannya sitokin.Sitokin berperan dalam mengaktifkan sitem kekebalan tubuh untuk memperbaiki otot yang rusak tadi. Semakin besar kerusakan yang dialami, semakin lama waktu yang diperlukan tubuh kita untuk memperbaiki diri sendiri.  Akibat dari kerusakan dan perbaikan otot yang berulangkali akan dapat membuat otot menjadi lebih besar dan kuat.Â
Namun kenapa demikian ? Kenapa Otot yang rusak kemudian diperbaiki dapat bertambah besar ? Hal ini dikarenakan adanya sel satelit. Otot lurik atau otot rangka tersebut hanya memiliki kemampuan regenerasi yang kecil atau terbatas, hal ini dipengaruhi karena inti sel pada sel otot tidak dapat bermiosis, maka sel otot secara umum tidak dapat melakukan regenerasi atau pembelahan (miosis) karena terbatasnya inti sel. Namun karena ada nya sel satelit pada otot, sel - sel otot mampu melakukan regenerasi. Sehingga  sel satelit menjadi sumber regenerasi utama otot lurik. Sel satelit merupakan populasi kecil sel mononukleus yang memiliki bentuk gelondong yang terletak di dalam lamina basalis yang mengelilingi setiap serat otot (miofibril) yang sudah matang.Â