Mohon tunggu...
Rafael Untung
Rafael Untung Mohon Tunggu... Lainnya - Off

Haloo, untung disini

Selanjutnya

Tutup

Healthy

The One That Construct Us

23 Agustus 2017   22:38 Diperbarui: 26 Agustus 2017   18:45 1294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Sel Bawang | Gambar Sel Bawang (sumber)

Artikel ini akan membahas mengenai "The One That Construct Us" yang artinnya "Yang menyusun kita" atau yang kita lebih kenal dengan sebutan Sel. Lebih tepat nya, saya akan berpendapat mengenai suatu pendapat dimana sel eukariotik lebih mudah mengalami mutasi atau perubahan secara cepat dibanding dengan sel prokariotik. Namun sebelum kita membahasnya lebih lanjut kita akan mempelajari lebih dalam mengenai sel terlebih dahulu.Gambar Sel Bawang Merah (sumber)

Apa itu sel?  Sel merupakan tingkat struktural kehidupan terendah atau paling sederhana yang memiliki seluruh sifat kehidupan, seperti reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, pemanfaatan energi, respons terhadap lingkungan, pengaturan, dan adaptasi terhadap lingkungan sekitarnya.

Jika sel itu merupakan struktur yang paling sederhana dalam sebuah kehidupan, lalu bagaimana pada awalnya kita mengetahui bahwa diri kita tersusun oleh sel ? Dalam sejarah, seorang ilmuwan yang berasal dari Belanda bernama Antony Van Leeuwenhoek berhasil menciptakan sebuah mikroskop sederhana pada 1674, dan menjadi orang pertama yang mengamati sel hidup secara langsung, sel-sel yang diamati nya antara lain : sel Spirogyra, sel bakteri , dan sel darah merah. Kemudian Antony disebut sebagai Bapak Biologi dan Mikrobiolog pertama.

Namun sebelum Antony menciptakan mikroskop sederhana, pada tahun 1665 terdapat seorang ilmuwan dari inggris yang bernama Robert Hooke, mencetuskan istilah sel dengan mengamati sel gabus dari dinding sel tumbuhan yang sudah mati, ia melihat adanya sebuah ruangan kecil yang kosong yang kemudian ia menamakannya sel atau dalam bahasa Latin, cellula = kamar kecil.

Lalu Robert Brown seorang botanis dari Skotlandia, pada tahun 1831 menemukan adanya nucleus  pada sel, atau yang kita kenal dengan inti sel. Selanjutnya terdapat sebuah teori mengenai sel yang  dikembangkan oleh dua orang yaitu  Matthias Jakob Schleiden ahli anatomi tumbuhan asal Jerman dan Theodor Schwann ahli annatomi hewan yang berasal dari Jerman pula, Mereka berpendapat bahwa sel merupakan unit dasar kehidupan dan setiap mahluk hidup tersusun oleh sel, unit dasar ini dibagi menjadi  tiga, yaitu 1) struktural   bentuk / ukuran, 2) fungsional kinerja, 3) hereditas genetik / pewarisan sifat. Kemudian istilah protoplasma yang merupakan cairan di dalam sel,  diperkenalkan oleh  Jan Evangelista Purkyn atau Johanes Purkinje seorang ahli anatomi dan faal atau fisiologi berkebangsaan Ceko. Rudolf Ludwig Karl Virchow adalah orang yang menyatakan "Omnis cellula e cellula" bahwa sel berasal dari sel sebelum nya, yaitu dengan melakukan pembelahan.

Dari pendapat - pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa : 1)semua organisme termasuk manusia terdiri atas sel - sel, 2) Sel sebagai unit struktural terkecil yang menjadi komponen utama yang menyusun mahluk hidup, 3) Sel sebagai unit fungsional karena melakukan suatu fungsi kehidupan, 4) Sel sebagai unit hereditas yang dapat mewariskan sifat genetik dari satu generasi ke generasi berikut nya, dan 5) sel berasal dari sel sebelumnya melalui pembelahan.

Untuk ukuran sel memiliki ukuran yang bervariasi, sebagian besar sel berdiameter antara 1 - 100 mikrometer  (m) dengan volume berkisar antara 1 - 1.000 m3. Sel hewan berdiameter sekitar 20 m, sel tumbuhan sekitar 40 m, sel Amoenba 90 - 800 m, dan sel alga yang besar berdiameter  50.000 m ( 50 mm). Ukuran sel yang sangat kecil ini menyebabkan sel sulit untuk diamati secara langsung melalui mata telanjang.

Selain ukuran, sel pun memilki tipe,  terdapat dua tipe sel, yaitu selProkariotik dan sel Eukariotik. sDimana setiap mahluk hidup tersusun dari salah satu tipe sel tersebut. Organisme yang memilki sel prokariotik  yaitu Archaebacteria, Eubacteria,dan Cyanobacteria. Sedangkan organisme yang memilki sel Eucariotik , yaitu Protista, Fungi ( jamur ), Plantae ( tumbuhan ), dan Animalia (hewan).

Gambar Sel Prokariotik dan Eukariotik (Sumber)
Gambar Sel Prokariotik dan Eukariotik (Sumber)
Gambar Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik (sumber)

Sel Prokariotik (dalam bahasa Yunani, pro = sebelum, karyon= inti ) merupakan sel yang belum memiliki nukleus atau tidak memilki membran inti yang memisahkan materi genetik di inti sel dengan bagian sel lainnya. Materi genetik atau DNA pada sel  prokariotik  berpusat pada tempat yang disebut nukleoid.Sel prokariotik memilki DNA sirkuler yang terdapat didalam nukleoid, sejumlah ribosom untuk sinstesis protein, membran plasma yang membatasi sel, dan juga dinding sel yang terdapat di sebelah luar membran plasma yang dilapisi kapsul seperti gel. Sebagian sel prokariotik ( bakteri ) ada yang memiliki alat perlekatan berupa pili dan alat pergerakan berupa flagela. Pada umumnya sel ini berdiameter 0,1 - 1 m.

Sel Eukariotik (dalam bahasa Yunani, eu = sebenarnya,  karyon = inti ) merupakan sel yang memiliki nukleus,  yaitu memiliki materi genetik atau DNA yang dibungkus oleh membrane inti. Pada sitoplasma atau daerah antara nukleus dan membran sel , terdapat medium semi cair yang disebut sitosol, serta organel - organel yang sebagian besar tidak terdapat pada sel prokariotik, sel  Eukariotik  pada umumnya berkisar sekitar 10 - 100 m.

Dari penjelasan diatas mengenai sel  Prokariotik dan Eukariotik  dan beberapa sumber yang lain dapat disimpulkan beberapa perbedaan antara dua tipe sel tersbut adalah pada : 1) Bentuk DNA, 2) Penutup sel, 3) Struktur dan letak ribosom, 4) Inti sel.

  • Bentuk DNA
    Sel Prokariotik  memilki DNA berbentuk sirkuler, yaitu merupakan molekul DNA tunggal yang melingkar. Sedangkan sel Eukariotik  memilki DNA berbentuk linear dan sirkuler, DNA linear merupakan molekul DNA yang memilkki bentuk helix ganda atau double helix. 
  • Penutup sel
    Sel Prokariotik  untuk Archaebacteria dinding sel tersusun dari Pseudopeptidoglikan dan untuk Eubacteria dinding sel tersusun dari Peptidoglikan. Sedangkan untuk sel Eukariotik untuk kingdom fungi dinding sel tersusun dari kitin dan untuk kindom plantae dinding sel tersusun dari selulosa ( muda ) dan lignin (tua).
  • Struktur dan letak ribosom
    Sel Prokariotik strukturnya terdiri dari 3 untai RNA dan Ribosom terletak / bergerak bebas di sitoplasma. Sedangkan sel Eukariotik  strukturnya terdiri atas 4 untai RNA dan ribosom terletak melekat di Retikulum Endoplasma kasar.
  • Inti sel
  • Sel Prokariotik tidak memiliki membrane inti sel, sehinga disebut Nukleoid. Sedangkan sel Eukariotik memiliki membrane inti sel, sehingga disebut Nukleous.

f2-large-599da05b39a5010bb5287ac2.jpg
f2-large-599da05b39a5010bb5287ac2.jpg
Gambar DNA Sirkuler (sumber)

dna-adenine-thymine-2-450-599da0b2ab12ae695b21e082.jpg
dna-adenine-thymine-2-450-599da0b2ab12ae695b21e082.jpg
Gambar DNA Linear (sumber)

Seperti halnya setiap makhluk terdiri dari beberapa organ penyusunnya, sel juga memiliki organ-organ tersebut yang dinamakan dengan organel sel. Organel - organel yang dimiliki oleh sel antara lain: 1)Dinding sel pada sel tumbuhan, 2)Membran sel, 3)Sitoplasma, 4)Retikulum Endoplasma, 5)Ribosom, 6)Golgi apparatus atau Badan golgi, 7)Lisosom pada sel hewan, 8)Mitokondria, 9)Nukleus atau inti sel, 10)Nukleoulus atau anak inti sel, 11) Vakuola, dll.                         

anatomi-fisiologi-selfungsinyayati-7-638-599d9d365221144c2f1e75c2.jpg
anatomi-fisiologi-selfungsinyayati-7-638-599d9d365221144c2f1e75c2.jpg
Gambar Sel Hewan Beserta Organel nya (sumber)

Kita akan melihat lebih dekat pada Mitokondria dan Kloroplas. Mitokondria merupakan organel berbentuk silinder dengan panjang 1- 10 m, yang diselubungi oleh dua membran (dalam dan luar). Mebran dalam berlekuk -- lekuk, disebut krista.Krista memperluas permukaan membran sehingga dapat meningkatkan produktivitas respirasi sel. Membran dalam membentuk dua ruangan internal, yaitu ruangan sempit intermembran serta ruangan matriks yang berisi enzim respirasi sel, ribosom, DNA, dan RNA. Mitokondria juga disebut organel Semiotonom karena memiliki DNA yang dapat mengatur sintesis protein yang dilakukan oleh ribosom didalam organel tersebut. Mitokondria berperan sebagai alat respirasi sel atau metabolism energy yang menghasilkan ATP, sehingga diebut pula "The Power House".

struktur-mitokondria-salah-satu-organel-sel-599d9d0c5221144d2c53ce42.jpg
struktur-mitokondria-salah-satu-organel-sel-599d9d0c5221144d2c53ce42.jpg
Gambar Mitokondria (sumber)        

Sedangkan Kloroplas merupakan plastid yang mengandung pigmen warna hijau klorofil, karotenoid, dan pigmen fotosintetik. Pada umumnya berbentuk oval  yang tersusun atas dua membran (luar dan dalam) didalam, berukuran 2m x 5m, membrane dalam terdapat stromaatau cairan kloroplas, kantung - kantung pipih yang disebut tilakoid, tumpukan tilakoid tampak seperti tumpukan uang logam disebut grana, didalam tilakoid terdapat kumpulan partikel yang disebut kuantosom yang berisi klorofil. Kloroplas juga disebut sebagai organel semiotonom karena memiliki DNA dan ribosom sendiri.

kloroplas-salah-satu-organel-sel-599d9d1d2667ed276d0bd142.jpg
kloroplas-salah-satu-organel-sel-599d9d1d2667ed276d0bd142.jpg
Gambar Kloroplas (sumber)

DNA, DNA merupakan asam nukleat yaitu sejenis biomolekul yang menyimpan dan menginstruksikan genetika setiap organisme dan banyak jenis virus. Terdapat macam - macam jenis DNA , namun esai ini akan membahas mengenai DNA berdasarkan bentuknya yaitu  DNA Sirkuler dan DNA Linier. DNA Sirkuler adalah DNA yang  membentuk lingkarang yang berlekuk - lekuk dan ujung atas dan bawahnya saling menyambung. Sedangkan DNA Linier adalah DNA yang berbentuk Double Helix atau helix ganda, ujung atas dan ujung bawah tidak saling bertemu.

mutation-599d990208e6ba290e7ef3e2.jpg
mutation-599d990208e6ba290e7ef3e2.jpg
Gambar Sel Bermutasi (sumber)

Sekarang kita akan lebih mendalami mengenai "Mutation" atau mutasi. Mutasi adalah perubahan materi genetik baik mempengaruhi gen maupun kromosom suatu sel yang diwariskan kepada keturunannya. Faktor - faktor yang menjadi penyebab terjadinya mutasi adalah berbagai aspek variabel faktor lingkungan. Faktor- faktor tersebut dikenal sebagai mutagen. Apa bila suatu mutagen menyerang atau mempengaruhi apa yang ada di dalam gen atau DNA maka mutasi tersebut disebut Mutasi Genatau Mutasi Titik, sedangkan bila mutagen menyerang atau mempengaruhi kromosom baik gen nya atau kromosom nya sendiri disebut Mutasi Kromosom atau Aberasi.

point-mutation-599d9a1ef0f7900ecf1ed302.jpg
point-mutation-599d9a1ef0f7900ecf1ed302.jpg
Gambar Mutasi Titik (sumber)

power-point-mutasi-7-638-599d9a511ceeef044523cf22.jpg
power-point-mutasi-7-638-599d9a511ceeef044523cf22.jpg
 Gambar Mutasi Kromosom (sumber)

Mutasi dapat disebabkan oleh alam maupun direkayasa oleh manusia. Mutasi Alam adalah mutasi yang mutagen nya berasal dari alam, sedangkan Mutasi Buatan adalah mutasi yang sengaja di rekaya oleh manusia dengan tujuan mengubah susunan gen sehingga sifat yang diturunkan pun berubah. Faktor - faktor peyebab mutasi yang bersal dari alam adalah : 1) Biologi, yaitu faktor mutasi yang berupa virus, virus yang hidup di dalam sel hidup dapat mengubah susunan materi genetik inang dengan menyisipkan materi genetik virus. 2) Fisika, yaitu mutasi yang berupa radiasi, misalnya sinar gamma, sinar X, dan sinar UV sebagai mutagen. Susunan gen makhluk hidup dapat berubah jika terpapar pancaran sinar gamma, sinar X, dan sinar UV. 3)Kimia, yaitu faktor mutasi yang berupa zat - zat kimia, missal nya senyawa kimia asam nitrit sebagai mutagen. Organisme yang telah mengalami mutasi disebut dengan Mutan

Setelah kita mempelajari lebih dalam mengenai sel dan mutasi, saya ingin mengajukan pendapat saya. Saya ingin menujukan dua kemungkinan yang dapat terjadi, Pertama, di antara sel Prokariotik dan sel Eukariotik, sel yang lebih mudah dan cepat mengalami mutasi adalah sel Prokariotik, Kedua, adalah kebalikan nya, sel Eukariotik akan lebih cepat mengalami mutasi dari pada sel prokariotik.

Yang saya setujui adalah dimana sel prokariotik lebih cepat mengalami mutasi dari pada sel eukariotik,  seperti yang saya jelaskan sebelum nya, bahwa sel prokariotik belum memiliki nukleus atau tidak memilki membran inti yang memisahkan materi genetik di inti sel atau nukleoid dengan bagian sel lainnya. Oleh karena itu sel tersebut tidak memilki organel yang berperan sebagai pelindung yang lebih lengkap dari pada sel Eukariotik, sehingga akan lebih mudah terpengaruh oleh mutagen - mutagen baik secara biologi, fisika, maupun kimia, Sedangkan sel Eukariotik akan memiliki perlindungan dari membran inti yang dapat lebih baik melindungi materi genetik sel dari mutagen - mutagen yang dapat mempengaruhi sel tersebut.

mutasi cenderung mengarah pada materi genetik yang berupa DNA, maupun kromosom pada gen tersebut, Sel Eukariotik memiliki organel -organel lain yang turut serta memiliki DNA nya sendiri, hal ini diperkuat oleh teori Endosimbiosisyang di sampaikan oleh Lyn Margulis seorang ahli biologi Amerika pada tahun 1970, ia membuktikan bahwa beberapa oragnel yang dimilki sel dulunya adalah sel - sel tersendiri. Bukti ini didukung oleh beberapa organel sel yang disebut organel semiotonom yaitu memiliki DNA nya sendiri, misal nya Mitokondria dan Kloroplas, dimana kedua nya hanya dimiliki oleh sel Eukariotik, sedangkan sel prokariotik tidak memiliki organel - organel sel selengkap sel eukariotik, bahkan ada yang tidak memilki organel sama sekali hanya sebuah sitoplasma dan DNA, yaitu sel Archaebacteria. Hal ini disebakan karena sel prokariotik tidak memiliki Sistem endomembraneyaitu sistem yang menghubungkan membrane inti dengan membrane plasma oleh retikulum endoplasma untuk usaha menyalurkan senyawa , sistem ini di tandai adanya organel lain yang bermembran seperti mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi atau kompleks golgi, lisosom, serta kloroplas pada tumbuhan, yang dimiliki oleh sel eukariotik.  Oleh karena itu sel Eukariotik akan lebih lama laju proses mutasi nya karena terdapat lebih dari satu DNA yang perlu dipengaruhi sehingga memerlukan waktu yang lebih lama, mskipun DNA - DNA yang terdapat di mitokondria maupun kloroplas memiliki tingkat laju mutasi yang lebih tinggi dari ada DNA yang terdapat di inti sel, sedangkan sel prokariotik hanya memiliki satu DNA saja sehingga para mutagen akan dapat lebih memusat pada satu tujuan dimana akan mempercepat laju mutasi.

endosymbiosis-599d9fe139a50108621a70d2.jpg
endosymbiosis-599d9fe139a50108621a70d2.jpg
                                                                                     Gambar Teori Endosimbiosis (sumber)

Mengenai perlidungan sel dilindungi oleh dinding sel, kedua sel baik prokariotik maupun sel eukariotik sama - sama memilki dinding sel, hanya komponen penyusunya yang berbeda serta ketebalanya pun berbeda. Dinding sel sel eukariotik hanya terdapat pada sel tumbuhan, jamur, dan alga , dinding  tersusun oleh polisakarida yang terdiri atas selulosa, hemiselulosa, dan pektin sedangkan sel prokariotik dinding sel disusun oleh peptidoglikan yang terdiriatas dari N-acetylglucosamine (NAG) dan N-acetylmuramic acid (NAM) yang dihubungkan oleh peptida pendek. Berdasarkan teori "Edwards I. Gabrielle. Biology The Easy Way, 2nd ed" bahwa dinding sel prokariotik memiliki ketebalan  5 - 8 nm, sedangkan berdasarkan "Nazamid Saari.Cell Structure And Function[pdf]. Universitas Putra Malaysia." Sel eukariotik memiliki ketebalan 20 nm. Sehingga bila dilihat dari ketebalan dinding sel terbukti bahwa dinding sel yang dimiliki oleh sel prokariotik lebih tebal dari pada sel eukariotik,  maka secara logika sel prokariotik memiliki pertahanan yang lebih besar terhadap pengaruh mutagen - mutagen yang berusaha masuk ke sel dibanding dengan dinding sel sel eukariotik yang lebih tipis.

Walaupun sel eukariotik memiliki ketebalan dinding sel yang lebih kecil disbanding sel eukariotik, namun sel eukariotik memiliki sitem endromembran, tepat nya memiliki lisosom, lisosom adalah salah satu organela yang dimiliki sel eukariotik yang berisi enzim hidrolitik dan banyak enzim lainnya seperti : nuclease, protease, amilase, lipase, dll. Yang berfungsi dalam pencernaan intraseluler, eksresi dan autolisis. Kuncinya pada fungsi lisosom yang berperan dalam auto lisis, yaitu pemrogaman kematian sel / perusakan diri sendiri. Sehinga apabila inti sel eukariotik terinfeksi atau terpengaruhi oleh mutagen - mutagen maka bila terdeteksi, lisosom akan melakukan "self destruct" atau perusakan isi sel tersebut dengan melepaskan semua isi lisosom ke dalam sitoplasma, hal ini dapat menyebabkan sel rusak terlebih dahulu sebelum dapat mengalami mutasi oelh mutagen.  Sehingga berdasarkan ada tidaknya lisosom dapat msengurangi kemungkinan terjadinya mutasi pada sel, maka dapat dikatakan bahwa sel prokariotik akan lebih cepat mengalami mutasi dibanding sel eukariotik karena tidak memiliki organela lisosom.

lisosoma-599d9ec6ed967e2e4a4ef382.jpg
lisosoma-599d9ec6ed967e2e4a4ef382.jpg
                                                                                                  Gambar Lisosom (sumber)

Mengenai DNA, DNA yang dimiliki oleh sel prokariotik adalah DNA Sirkuler, dimana DNA tersebut lebih mudah di pengaruhi oleh mutagen - mutagen, walaupun DNA sirkuler berukuran panjang dan berlekuk - lekuk membentuk lingkaran namun ujung atas dan bawah nya bertemu atau menyambung, sehingga bila suatu mutagen berhasil membobol masuk kedalam satu bagian DNA tersebut, maka akan dengan mudah menginfeksi seluruh DNA. Sedangkan DNA yang dimiliki oleh sel eukaritoik adalah DNA Linier di inti sel dan DNA sirkuler di beberapa organel sel seperti mitokondria dan kloroplas. DNA linier akan lebih sulit untuk di rombak oleh mutagen, sebab bentuk double helix DNA. Sehingga bila terjadi kerusakan akibat pengaruh mutagen pada salah satu helix, dapat dengan mudah diperbaiki tanpa harus kawatir akan perusakan beruntut, karena ujung atas dan bawah DNA tidak saling bertemu atau menyambung. Sehingga walaupun sel eukariotik memiliki beberapa organel juga memilki DNA, yaitu DNA sirkuler di Kloroplas yang disebut DNA kloroplas dan di Mitokondria yang disebut DNA mitokondria yang memilki laju mutasi lebih cepat dari DNA inti, sel tersebut tetap lebih lama proses mutasi nya dari pada sel prokariotik.

Berdasarkan teori dan pembahasan mengenai pendapat - pendapat yang  ada , dapat disimpulkan bahwa antara sel prokariotik dan sel eukariotik yang lebih mudah dan cepat mengalami mutasi sel, baik mutasi titik / gen yang mengarah pada DNA itu sendiri  ataupun mutasi kromosom / aberasi yang mempengaruhi kromosom itu sendiri, adalah sel prokariotik. Dengan alasan sel prokariotik tidak memiliki lisosom yang berperan dalam penghancuran diri sendiri yang dapat mencegah terjadinya mutasi, sel prokariotik hanya memiliki satu DNA saja tidak seperti sel eukariotik yang memiliki beberapa organela  lain yang juga memiliki DNA pula yang dapat memperlambat proses mutasi akibat banyak nya objek yang harus di pengaruhi oleh mutagen, sel eukariotik memiliki DNA berupa DNA sirkuler dimana DNA tersebut bila terpengaruh oleh mutagen dapat menjalar keseluruh DNA lain karena saling menyambung, tidak seperti sel eukariotik yang DNA nya berbentuk linear yaitu double helix atau helix ganda.

Itulah alasan - alasan yang dapat saya simpulkan mengapa sel prokariotik mengalami laju mutasi yang lebih cepat dari pada sel eukariotik, semoga pembaca dapat menemukan ini bermanfaaat dan dapat memenuhi keingintahuan anda, mohon maaf bila terdapat kesalahan penulisan kata maupun data. Teori - teori  mengenai sel dan mutasi diatas di rangkum melalui beberapa sumber yaitu :

http://www.markijar.com/2016/09/20-perbedaan-sel-hewan-dan-sel-tumbuhan.html
http://www.pintarbiologi.com/2014/11/mutasi-pengertian-jenis-dan-contohnya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Mutasi
http://www.softilmu.com/2014/08/struktur-dan-fungsi-sel-prokariotik.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_deoksiribonukleat
https://www.quora.com/Can-lysosomes-be-found-in-prokaryotes
https://hypertextbook.com/facts/2003/AlonaVorobyov.shtml
https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)
https://www.tentorku.com/struktur-dan-karakteristik-sel-prokariotik/
Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI berdasarkan kurikulum 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun