Mohon tunggu...
Lucky Nurviyanto
Lucky Nurviyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - ilmu komunikasi

Mahasiswa Ilmu komunikasi dari Universitas Prof.Dr.Hamka DKI Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Di Internet Dalam Perspektif Islam Pada Media Social dan Etika Komunikasi

14 Juli 2023   18:38 Diperbarui: 14 Juli 2023   18:44 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perspektif Islam tentang media sosial dan etika komunikasi adalah salah satu yang didasarkan pada prinsip hormat, kebaikan, dan kejujuran. 

Muslim percaya bahwa komunikasi harus dilakukan dengan cara yang menghormati keyakinan dan pendapat orang lain, dan bahwa segala jenis perilaku yang dapat dilihat sebagai ofensif atau menyakitkan harus dihindari. 

Umat Muslim juga percaya bahwa komunikasi harus dilakukan dengan integritas dan kejujuran, dan bahwa segala jenis kesalahan penyajian atau penipuan harus dihindari. Akhirnya, umat Islam percaya bahwa komunikasi harus dilakukan dengan cara yang bermanfaat bagi penerima, dan segala jenis komunikasi yang dimaksudkan untuk memanipulasi atau menipu harus dihindari.

Tidak ada jawaban yang cocok untuk semua pertanyaan ini karena perspektif Islam tentang media sosial dan etika komunikasi berbeda-beda di antara aliran pemikiran yang berbeda. Namun, ada beberapa prinsip umum yang diterima secara luas oleh sebagian besar umat Islam.

Pertama dan terpenting, umat Islam harus berusaha untuk menghormati dan bertanggung jawab dalam interaksi online mereka. Ini termasuk menahan diri untuk tidak memposting atau membagikan materi yang menyinggung, serta menghindari gosip dan fitnah. Muslim harus memperhatikan kata-kata dan tindakan mereka secara online, karena mereka masih bertanggung jawab kepada Tuhan untuk itu.

Kedua, umat Islam harus menggunakan media sosial untuk berbagi konten yang positif dan membangkitkan semangat. Ini termasuk berbagi pengetahuan, kisah inspiratif, dan mempromosikan nilai-nilai Islam. Media sosial dapat digunakan untuk menyebarkan kebaikan di dunia, sehingga umat Islam harus berusaha menjadikannya tempat yang lebih positif.

Ketiga, Muslim harus memperhatikan privasi dan keamanan online mereka. Ini termasuk tidak membagikan informasi pribadi yang sensitif, mengatur kata sandi yang kuat, dan menghindari penipuan.

Penggunaan Media Sosial dalam Perspektif Islam

Penggunaan media sosial dalam perspektif Islam harus memperhatikan beberapa hal. Pertama, kita harus memperhatikan konten yang kita bagikan di media sosial. Konten yang kita bagikan harus sesuai dengan nilai-nilai Islam dan tidak melanggar etika Islam. Kita harus menghindari konten yang mengandung kekerasan, pornografi, dan hal-hal yang merugikan orang lain.Kedua, kita harus memperhatikan waktu yang kita habiskan di media sosial. 

Kita harus menghindari penggunaan media sosial yang berlebihan dan mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Kita harus memperhatikan waktu yang kita habiskan di media sosial dan menggunakannya dengan bijak.Ketiga, kita harus memperhatikan interaksi kita dengan orang lain di media sosial. Kita harus menghindari interaksi yang tidak sopan dan tidak menghormati orang lain. Kita harus memperhatikan etika dalam berinteraksi dengan orang lain di media sosial.

Etika Komunikasi Islami di Media Sosial

Menurut, etika komunikasi Islami di media sosial adalah tata cara sikap (akhlak) komunikasi yang baik di dalam sebuah media online yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam (Al-Quran dan Sunnah). Etika komunikasi Islami di media sosial berdasarkan petunjuk di dalam Al-Quran dan Sunnah, seperti:

  1. Kesopanan: Dalam berkomunikasi di media sosial, kita harus mengutamakan kesopanan dan menghindari kata-kata yang kasar atau tidak sopan. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang mengajarkan untuk berbicara dengan kata-kata yang baik dan sopan.
  2. Kebenaran: Dalam berkomunikasi di media sosial, kita harus mengutamakan kebenaran dan menghindari menyebarkan berita bohong atau hoaks. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang mengajarkan untuk selalu berbicara jujur dan tidak boleh menyebarkan berita yang tidak benar.
  3. Keteladanan: Dalam berkomunikasi di media sosial, kita harus menjadi teladan yang baik bagi orang lain. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang mengajarkan untuk menjadi teladan yang baik bagi orang lain.
  4. Keterbukaan: Dalam berkomunikasi di media sosial, kita harus terbuka dan menghargai pendapat orang lain. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang mengajarkan untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

Pengaruh Etika Komunikasi Islami di Media Sosial terhadap Keutuhan

Penerapan etika komunikasi Islami di media sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap keutuhan. Menurut, etika komunikasi Islami di media sosial dapat membantu menjaga keutuhan dengan cara:

  1. Menghindari konflik: Dengan menerapkan etika komunikasi Islami di media sosial, kita dapat menghindari konflik yang dapat merusak keutuhan.
  2. Meningkatkan kepercayaan: Dengan menerapkan etika komunikasi Islami di media sosial, kita dapat meningkatkan kepercayaan antara satu sama lain.
  3. Meningkatkan kualitas komunikasi: Dengan menerapkan etika komunikasi Islami di media sosial, kita dapat meningkatkan kualitas komunikasi yang lebih baik dan efektif.

Etika Bermedia Sosial dalam Islam

Islam mengajarkan etika yang baik dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Hal ini juga berlaku dalam penggunaan media sosial. Berikut adalah beberapa etika bermedia sosial dalam Islam:

  1. Menghindari konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
  2. Menghindari penggunaan media sosial yang berlebihan.
  3. Menghindari interaksi yang tidak sopan dan tidak menghormati orang lain.
  4. Menghindari menyebarkan informasi yang tidak benar atau tidak jelas sumbernya.
  5. Menghindari menyebarkan fitnah dan ujaran kebencian.

Membangun Kepercayaan Publik Melalui Komunikasi yang Efektif

Membangun kepercayaan publik melalui komunikasi yang efektif juga penting dalam perspektif Islam. Komunikasi yang efektif dapat membantu kita membangun hubungan yang baik dengan orang lain dan memperkuat nilai-nilai Islam. Berikut adalah beberapa tips untuk membangun kepercayaan publik melalui komunikasi yang efektif:

  1. Menggunakan bahasa yang sopan dan menghormati orang lain.
  2. Menjaga kejujuran dan integritas dalam berkomunikasi.
  3. Mendengarkan dengan baik dan memahami pandangan orang lain.
  4. Menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan oleh orang lain.
  5. Menjaga kesopanan dan etika dalam berkomunikasi.

Pemerintah Ingin Media Sosial Dimanfaatkan untuk Hal Produktif

Dan Pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan kebijakan untuk memanfaatkan media sosial untuk hal produktif. Pemerintah ingin media sosial dimanfaatkan untuk mendorong kreativitas, inovasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Namun, pemerintah juga menekankan pentingnya penggunaan media sosial yang bijak dan tidak merugikan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun