Mohon tunggu...
LUCKY NUGROHO
LUCKY NUGROHO Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Mercu Buana

Filateli dan Berenang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menguatkan Suara Perempuan di Tahun Politik: Momentum Hari Ibu untuk Demokrasi yang Lebih Inklusi

10 Januari 2025   10:55 Diperbarui: 10 Januari 2025   19:36 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Matej Kastelic/Shutterstock.com 

Perempuan memiliki peran sentral dalam keluarga, yang memungkinkan mereka memengaruhi preferensi politik anggota keluarga. Sebagai pendidik utama, perempuan sering kali menjadi penentu dalam hal pendidikan politik anak-anak dan memengaruhi pandangan politik pasangan mereka. Dengan demikian, perempuan memiliki kekuatan besar untuk membentuk opini politik di tingkat keluarga. Dalam konteks pemilu, perempuan dapat menggunakan posisi mereka untuk mendorong anggota keluarga berpartisipasi dalam proses politik. Mereka dapat mengedukasi keluarga tentang calon-calon yang ada, isu-isu politik yang relevan, dan pentingnya memberikan suara. Dengan memanfaatkan peran ini, perempuan tidak hanya memperkuat suara mereka sendiri tetapi juga memperluas dampaknya dalam masyarakat. Perempuan yang diberdayakan melalui pendidikan politik dapat menjadi agen perubahan yang efektif, tidak hanya di lingkungan keluarganya tetapi juga di komunitas yang lebih luas. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar politik dan demokratis. Keterlibatan perempuan dalam politik, baik sebagai pemilih, pengambil keputusan, maupun agen perubahan di tingkat keluarga, memiliki dampak luas yang dapat memperkuat demokrasi Indonesia. Peringatan Hari Ibu, yang memiliki sejarah panjang sebagai simbol perjuangan perempuan, dapat menjadi momentum untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam proses politik yang lebih inklusif dan bermartabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun