Dalam ekosistem pendidikan tinggi, akreditasi unggul telah menjadi tolok ukur penting dalam menentukan kualitas dan daya saing perguruan tinggi, khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS).Â
Status akreditasi ini tidak hanya menjadi simbol pengakuan atas mutu akademik dan tata kelola institusi, tetapi juga berfungsi sebagai alat strategis untuk menarik minat mahasiswa baru serta membangun reputasi institusi.Â
Namun, di Indonesia, banyak PTS masih berjuang untuk mencapai akreditasi unggul, yang berdampak pada daya tarik dan keberlanjutan mereka dalam jangka panjang.
Fenomena kesenjangan akreditasi di PTS terjadi di banyak wilayah Indonesia. Sebagaimana diungkapkan oleh Kepala LLDikti Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, hanya 8 dari 100 PTS di wilayah tersebut yang berhasil meraih akreditasi unggul.Â
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar PTS masih berada pada kategori akreditasi yang lebih rendah, sehingga mengakibatkan kesulitan dalam menarik mahasiswa baru serta menjaga stabilitas finansial mereka.Â
Kesenjangan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keterbatasan sumber daya manusia (SDM), keterbatasan dana untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan, dan kurangnya kemampuan dalam menghasilkan riset dan publikasi ilmiah berkualitas.Â
Tantangan ini semakin diperburuk dengan meningkatnya jumlah perguruan tinggi negeri (PTN) yang menawarkan program studi dengan jalur pendaftaran yang lebih menarik bagi calon mahasiswa.Â
Akibatnya, banyak PTS kehilangan potensi mahasiswa baru dan mengalami penurunan jumlah pendaftar. Selain itu, kualitas dosen yang sering kali terbatas di PTS juga menjadi hambatan dalam meraih akreditasi unggul.Â
Banyak PTS kekurangan dosen dengan kualifikasi doktor atau guru besar, padahal kualitas dosen memainkan peran penting dalam penilaian akreditasi. Keterbatasan ini mengurangi kemampuan PTS untuk meningkatkan performa riset dan pengajaran, yang secara langsung memengaruhi proses akreditasi.
Pentingnya Akreditasi Unggul bagi Keberlanjutan PTS
Akreditasi unggul bukan sekadar pengakuan administratif, tetapi juga merupakan fondasi utama bagi keberlanjutan PTS. Dengan status akreditasi unggul, PTS dapat meningkatkan daya tariknya di kalangan calon mahasiswa, yang saat ini semakin selektif dalam memilih perguruan tinggi.Â
Selain menjadi indikator kualitas, akreditasi unggul juga dapat memberikan jaminan kepada mahasiswa dan orang tua mereka bahwa PTS tersebut mampu memberikan pendidikan berkualitas dan prospek karier yang lebih baik. PTS yang gagal mencapai akreditasi unggul akan menghadapi tantangan berat dalam mempertahankan jumlah mahasiswa.Â
Dengan semakin ketatnya persaingan di sektor pendidikan tinggi, calon mahasiswa cenderung memilih institusi dengan reputasi yang diakui secara nasional maupun internasional. Tanpa akreditasi unggul, PTS akan sulit meyakinkan mahasiswa dan orang tua mengenai kualitas pendidikan yang ditawarkan, serta kesulitan untuk bersaing dengan PTN atau PTS yang memiliki akreditasi lebih tinggi.Â
Penurunan jumlah mahasiswa ini memiliki dampak langsung pada stabilitas finansial PTS. Sebagian besar PTS di Indonesia bergantung pada pendapatan dari biaya pendidikan mahasiswa untuk membiayai operasional harian mereka.Â
Jika jumlah mahasiswa berkurang, PTS akan menghadapi kesulitan dalam mempertahankan operasional mereka, termasuk dalam hal memberikan insentif yang memadai kepada dosen dan staf, meningkatkan kualitas infrastruktur, serta mengembangkan program studi baru yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Strategi Marketing dan Komunikasi (MarkComm) untuk Meningkatkan Jumlah Mahasiswa PTS
Setelah meraih akreditasi unggul, langkah berikutnya yang krusial adalah bagaimana memanfaatkan pencapaian ini melalui strategi marketing dan komunikasi yang efektif.Â
Marketing and Communication (MarkComm) merupakan kunci untuk mengomunikasikan status akreditasi unggul kepada publik, calon mahasiswa, dan mitra strategis.Â
Dalam konteks ini, MarkComm tidak hanya menjadi alat untuk mempromosikan prestasi institusi, tetapi juga sebagai strategi untuk meningkatkan jumlah mahasiswa dan membangun reputasi yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa aspek penting dari MarkComm yang dapat digunakan oleh PTS untuk meleverage status akreditasi unggul:
- Meningkatkan Kesadaran Publik Tentang Akreditasi Unggul: Akreditasi unggul merupakan aset penting yang harus dikomunikasikan dengan baik kepada calon mahasiswa, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya. PTS harus menggunakan berbagai saluran komunikasi, termasuk situs web resmi, media sosial, dan media massa, untuk menyebarluaskan informasi tentang pencapaian ini.
- Â Hal ini penting karena banyak calon mahasiswa yang tidak sepenuhnya memahami arti dari akreditasi unggul dan bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi kualitas pendidikan yang mereka terima.
- Meningkatkan Daya Tarik PTS melalui Promosi Berbasis Akreditasi: Salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh calon mahasiswa adalah reputasi akademik dan prospek karier setelah lulus. PTS yang telah meraih akreditasi unggul dapat memanfaatkannya sebagai bukti kredibilitas dalam kampanye pemasaran mereka.Â
- Dengan menunjukkan bahwa mereka telah memenuhi standar nasional yang tinggi, PTS dapat meningkatkan kepercayaan calon mahasiswa dan orang tua terhadap kualitas pendidikan yang mereka tawarkan.
- Menarik Minat Mitra Industri dan Internasional: Akreditasi unggul tidak hanya meningkatkan kepercayaan dari calon mahasiswa, tetapi juga membuka peluang kerja sama dengan berbagai mitra industri dan internasional.
- Â Banyak perusahaan dan institusi internasional yang mencari perguruan tinggi yang memiliki reputasi baik untuk berkolaborasi dalam riset, magang, atau program pengembangan keterampilan.
- Penggunaan Konten Kreatif dan Storytelling: Salah satu cara terbaik untuk menjangkau audiens adalah dengan menggunakan konten kreatif dan narasi yang kuat. PTS dapat memanfaatkan storytelling yang menceritakan perjalanan mereka dalam mencapai akreditasi unggul, tantangan yang dihadapi, serta bagaimana hal ini berdampak positif terhadap kualitas pembelajaran dan prospek karier mahasiswa.
- Memperkuat Hubungan dengan Alumni Alumni merupakan salah satu aset terbesar bagi PTS dalam menarik calon mahasiswa baru. PTS yang berhasil mencapai akreditasi unggul dapat menggunakan pencapaian ini sebagai alat untuk memperkuat hubungan dengan para alumni, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam mempromosikan institusi tersebut.Â
- Alumni yang sukses di berbagai bidang dapat menjadi duta bagi PTS, memberikan testimoni, dan bahkan membantu dalam pengembangan program yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini.
Oleh karena itu, melalui penerapan strategi MarkComm yang baik, PTS dapat memanfaatkan akreditasi unggul sebagai alat untuk membangun reputasi, menarik lebih banyak mahasiswa, serta memperkuat hubungan dengan mitra dan alumni. Kombinasi antara kualitas internal dan promosi eksternal yang efektif akan membawa PTS ke level yang lebih tinggi dan menjamin keberlanjutan operasionalnya di masa depan. (lq)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H