Mohon tunggu...
Lucky Maulana Azhari
Lucky Maulana Azhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Dirasat Islamiyah, UIN Jakarta

Penyuka teh tubruk dan buku

Selanjutnya

Tutup

Film

"Penyalin Cahaya", Soal Motif Kekerasan Seksual yang Perlu Diketahui

2 Maret 2022   05:41 Diperbarui: 2 Maret 2022   05:44 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. Hellohonebi.com

Diskusi ini menjadi penting, untuk menutup anggapan bahwa solusi dari kekerasan seksual hanya dengan "jaga diri" dan menutup aurat. Demi apapun, tidak seremeh itu. Peristiwa kekerasan seksual selalu kompleks dan berangkat dari motif yang sangat beragam. Penyalin Cahaya hadir untuk meng-edukasi kita bahwa penyalahgunaan digital yang bertujuan untuk mengintervensi, merendahkan, mengancam dan menakut-nakuti orang lain dengan alasan apapun, adalah bentuk kekerasan.

Di akhir, penulis ingin menyampaikan sisi kekurangan dari film tersebut, di tengah nyaris sempurnanya Penyalin Cahaya, ada satu hal yang luput dari pandangan sang sutradara, potret ketakutan penyintas kekerasan seksual sama sekali tidak digambarkan oleh tokoh utama. Menjadi tidak logis kalau penyintas kekerasan seksual akan sekuat Suryani, yang berjuang mengungkapkan fakta kekerasan seksual seorang diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun