Diskusi ini menjadi penting, untuk menutup anggapan bahwa solusi dari kekerasan seksual hanya dengan "jaga diri" dan menutup aurat. Demi apapun, tidak seremeh itu. Peristiwa kekerasan seksual selalu kompleks dan berangkat dari motif yang sangat beragam. Penyalin Cahaya hadir untuk meng-edukasi kita bahwa penyalahgunaan digital yang bertujuan untuk mengintervensi, merendahkan, mengancam dan menakut-nakuti orang lain dengan alasan apapun, adalah bentuk kekerasan.
Di akhir, penulis ingin menyampaikan sisi kekurangan dari film tersebut, di tengah nyaris sempurnanya Penyalin Cahaya, ada satu hal yang luput dari pandangan sang sutradara, potret ketakutan penyintas kekerasan seksual sama sekali tidak digambarkan oleh tokoh utama. Menjadi tidak logis kalau penyintas kekerasan seksual akan sekuat Suryani, yang berjuang mengungkapkan fakta kekerasan seksual seorang diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H