Di era digital, penggunaan smartphone, tablet, dan laptop dalam jangka waktu lama telah menjadi kebiasaan banyak orang. Namun, tanpa disadari, kebiasaan ini dapat menyebabkan Text Neck Syndrome atau Gadget Syndrome, yaitu gangguan pada leher akibat posisi tubuh yang salah saat menggunakan perangkat elektronik.
Menurut dr. Alif Noeriyanto Rahman, Sp.OT, seorang spesialis ortopedi dan intervensi nyeri, Text Neck Syndrome bisa meningkatkan beban pada leher hingga 28 kg, yang berakibat pada nyeri di leher, bahu, dan belikat. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memperburuk postur tubuh dan menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang.
Gejala Text Neck Syndrome
Apakah Anda sering mengalami keluhan berikut?
- Nyeri di leher dan bahu
- Ketegangan otot leher
- Sakit kepala
- Nyeri punggung atas
- Gerakan leher terbatas
- Postur tubuh memburuk
Jika ya, Anda mungkin mengalami Text Neck Syndrome.
Penyebab & Cara Mencegah
Penyebab utama kondisi ini adalah posisi leher yang tidak tepat saat menggunakan gadget, terlalu lama menatap layar, serta kurangnya aktivitas fisik. Untuk mencegahnya, dr. Alif menyarankan:
- Menggunakan perangkat elektronik dengan posisi sejajar mata
- Melakukan peregangan secara teratur
- Mengatur waktu penggunaan gadget
- Berolahraga secara rutin
- Menggunakan alat bantu ergonomis saat menggunakan gadget
Kapan Harus ke Dokter?
Jika gejala sudah mengganggu aktivitas, segera konsultasikan dengan dokter spesialis ortopedi dan intervensi nyeri. dr. Alif Noeriyanto Rahman, Sp.OT, membuka praktik di ARTIKULAR KLINIK dengan jadwal:
Hari Selasa & Rabu
Pukul 09.00 - 21.00 WIB
Jl. Radio Dalam Raya No. 40, Jakarta Selatan
Untuk pendaftaran online, hubungi:
0822 2666 1552
Jangan abaikan nyeri leher dan bahu Anda. Segera konsultasikan dengan dr. Alif Noeriyanto Rahman di ARTIKULAR KLINIK untuk mendapatkan solusi terbaik!
Sumber : Artikular Klinik
Editor: Lucky Zamaludin MalikÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI