Isra Mi'raj adalah peristiwa luar biasa yang menegaskan keagungan Allah dan keistimewaan Rasulullah sebagai pembawa risalah yang terakhir. Dalam satu malam, Rasulullah diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra) dan naik ke Sidratul Muntaha (Mi'raj). Peristiwa ini bukan hanya kisah keimanan, tetapi juga panggilan bagi umat Islam untuk bangkit dan kembali meneguhkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Isra Mi'raj: Simbol Islam sebagai Rahmat
Isra Mi'raj tidak hanya membuktikan mukjizat Allah, tetapi juga menjadi pengingat bahwa Islam hadir untuk memberikan keberkahan, kedamaian, dan keadilan bagi seluruh makhluk. Dalam perjalanan tersebut, Rasulullah menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah dan kondisi umat yang melalaikan ajaran-Nya.
Hari ini, umat Islam menghadapi berbagai tantangan. Islam yang seharusnya menjadi rahmat bagi seluruh alam seringkali disalahpahami atau disudutkan. Momen Isra Mi'raj harus menjadi inspirasi bagi kita untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Islam yang membawa rahmat dan membangun peradaban yang penuh kedamaian.
Islam sebagai Rahmat: Pilar-Pilar Utama
Untuk kembali menegakkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam, ada tiga pilar utama yang harus kita bangun: keimanan, persatuan, dan keadilan.
Keimanan yang Kokoh
Rasulullah menunjukkan keteguhan iman dalam menghadapi cemoohan kaum Quraisy yang meragukan Isra Mi'raj. Ini adalah pelajaran bagi kita bahwa keimanan yang kokoh adalah fondasi untuk menyebarkan rahmat Islam. Dengan keyakinan yang kuat, kita mampu menghadirkan Islam sebagai solusi bagi kehidupan manusia.Persatuan Umat Islam
Masjidil Aqsa, tempat singgah Rasulullah sebelum Mi'raj, adalah simbol persatuan umat. Islam tidak hanya untuk satu bangsa, tetapi untuk seluruh umat manusia. Kita harus menyingkirkan perpecahan dan bersatu dalam visi besar untuk menegakkan Islam yang penuh kasih sayang dan kebaikan.Keadilan dalam Segala Aspek
Isra Mi'raj juga menegaskan pentingnya nilai keadilan. Rasulullah adalah pemimpin yang selalu menjunjung tinggi keadilan dalam keluarga, masyarakat, dan pemerintahan. Keadilan inilah yang menjadi inti dari Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Renungan untuk Umat Islam
Isra Mi'raj adalah momen yang mengingatkan kita akan tanggung jawab besar sebagai umat Islam:
- Apakah kita sudah menjadi rahmat bagi lingkungan sekitar?
Kita sering kali lupa bahwa Islam mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama, bahkan untuk makhluk lain. - Sudahkah kita bersatu dalam kebaikan?
Perpecahan hanya akan melemahkan umat Islam. Persatuan adalah kunci untuk membangun kembali peradaban yang diridhai Allah. - Apakah kita sudah menegakkan keadilan?
Keadilan adalah salah satu nilai utama Islam. Jika kita tidak adil, bagaimana kita bisa menghadirkan Islam sebagai rahmat?
Penutup: Kembalikan Cahaya Islam
Isra Mi'raj adalah bukti kasih sayang Allah kepada umat Islam. Dengan iman, persatuan, dan perjuangan, kita bisa kembali menjadikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Jadikan momen ini sebagai pengingat bahwa kita adalah umat terbaik yang dipilih Allah untuk membawa kebaikan bagi dunia.
Mari kita hidupkan kembali semangat Islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Bangkitlah, umat Islam, dan jadikan hidup kita sebagai cerminan kasih sayang Allah untuk seluruh makhluk.(LZM)
Penulis : Lucky Zamaludin Malik
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI