Mohon tunggu...
Angelo Lucky Budiman
Angelo Lucky Budiman Mohon Tunggu... Foto/Videografer - MAHASISWA

Mahasiswa Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menyimak Aspek-Aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Penulisan Digital

21 September 2020   10:27 Diperbarui: 21 September 2020   10:47 1610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh Judul yang jelas dan akurat. (kumparan.com)

Penulisan Digital memiliki banyak prinsip-prinsip penulisan yang harus disimak dan diimplementasikan, salah satunya adalah melihat situasi dan kondisi. Pentingnya memperhatikan hal tersebut dapat membuat konten yang ditulis menarik dan memiliki insight bagi pembacanya.

Tidak hanya itu, penulisan digital berbasis web membutuhkan penggunaan style penulisan yang tidak hanya menarik, namun juga mengikuti kaidah-kaidah penulisan digital. Hal ini dibutuhkan untuk membuat pembaca tertarik terhadap isu maupun topik yang diangkat.

Untuk memahami penulisan dan retorika web digital, terdapat beberapa aspek-aspek yang diperhatikan dan diterapkan.

Literasi Informasi

Salah satu aspek penting dalam Penulisan Digital adalah Literasi Informasi. Menurut David Blakesley dan Jeffrey L. Hogeveen, Literasi Informasi adalah kemampuan untuk mengevaluasi, menggabungkan, dan mengatur kembali informasi-informasi yang telah didapatkan.

Bukan tanpa sebab, Literasi Informasi diperlukan untuk menyeleksi dan menyaring informasi-informasi yang telah dikumpulkan agar relevan dengan sudut pandang topik yang akan diangkat penulis. Menelan mentah-mentah informasi yang telah dikumpulkan mampu berakibat fatal, karena informasi-informasi yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan tersebut akan menjadi tidak berguna dan menarik.

Untuk menerapkan Literasi dalam Penulisan Digital, menggabungkan logika-logika dasar tentang apa yang seharusnya dipertimbangkan oleh penulis dan apa yang diharapkan pembaca terhadap konten merupakan hal yang dapat dilakukan.

Keakuratan, ketergunaan, dan pentingnya informasi merupakan aspek-aspek penting yang harus diperhatikan oleh penulis terhadap bahan-bahan konten. Selain itu, membuat bahan-bahan tersebut diingat oleh pembaca dan kejelasan dari informasi juga diperlukan dalam pengolahan bahan konten.

Dari segi pembaca sendiri, isu yang diangkat oleh penulis merupakan aspek penting yang menentukan ketertarikan pembaca terhadap konten penulisan digital yang telah dibuat. Inilah yang kemudian harus diolah oleh penulis, terutama terhadap angle atau sudut pandang pengambilan sebuah isu atau cerita, agar topik yang dibawa oleh penulis tidak monoton atau sudah pernah ditulis sebelumnya.

Maka dari itu, diperlukan sebuah skenario Penulisan Digital yang sesuai dengan situasi dan kondisi melalui Web Publishing. Terdapat delapan skenario kemungkinan yang dapat menjadi pertimbangan seorang penulis untuk memperhatikan aspek-aspek Web Publishing tersebut, yakni:

  • Dapat diakses dan dicerna masyarakat luas dari berbagai selera dan latar belakang,

  • Berhubungan dengan apa yang orang-orang katakana di web,

  • Menawarkan pilihan cara dan urutan menyimak konten bagi pembaca,

  • Dapat berkembang seiring berjalannya waktu,

  • Dapat diakses dan dicerna setiap waktu,

  • Mengintegrasikan aspek-aspek Multimedia seperti foto, video, audio, animasi,

  • Mempromosikan tokoh, ide, atau acara, dan

  • Menyajikan arsip atau instalasi yang dapat membantu pembaca.

Untuk mewujudkan skenario-skenario tersebut, penulis diharuskan untuk menemukan dan mengetahui gaya-gaya penulisan digital yang tidak hanya sesuai untuk ditulis, namun juga praktis dan dapat dimengerti oleh pembaca.

Hal ini tentu penting, karena Penulisan Digital yang basisnya adalah Internet memiliki beberapa karakteristik dan ketentuan yang berbeda dari penulisan konvensional, antara lain:

  • Menggunakan teks yang lebih sedikit,

  • Lebih sering menggunakan tautan dan konten multimedia, seperti Foto, Video, Audio, dan Grafik,

  • Lebih menanfaatkan elemen-elemen desain,

  • Bersifat non-linear karena dapat dibaca melalui sudut pandang cerita tertentu, dan

  • Konten-konten yang diproduksi dapat diubah atau ditambahkan sewaktu-waktu.

Metode W3C

Menyikapi karakteristik yang dinamis tersebut, diperlukan panduan penulisan digital di Web dengan metode W3C (World Wide Web Consortium) yang memiliki tujuh ketetapan, yakni:

  • Memberikan judul dan tautan terkait yang jelas dan akurat. Hal ini bertujuan untuk memberikan konten yang informatif namun tetap singkat dan padat terhadap pembaca tanpa harus membaca secara detil.

Contoh Judul yang jelas dan akurat. (kumparan.com)
Contoh Judul yang jelas dan akurat. (kumparan.com)
  • Mencantumkan topik utama tulisan dalam paragraf pertama, atau yang biasa disebut lead. Selain memberikan gambaran isu yang diangkat kepada pembaca, pemberian lead yang menarik dapat menarik pembaca untuk melanjutkan membaca tulisan yang telah diproduksi.


Lead yang jelas dan paragraf yang padat juga perlu diperhatikan (kumparan.com)
Lead yang jelas dan paragraf yang padat juga perlu diperhatikan (kumparan.com)
  • Membatasi setiap paragraf menjadi satu gagasan utama.

  • Menghindari penggunaan kata-kata Slang, Jargon, dan kata-kata yang memiliki makna tertentu.

  • Menggunakan diksi kata yang umum digunakan.

  • Lebih menggunakan kata kerja yang aktif daripada pasif.

  • Menghindari struktur kalimat yang rumit.

Dengan menerapkan ketujuh prinsip tersebut, diharapkan pembaca akan tetap tertarik untuk membaca baik konten yang telah diproduksi maupun yang akan dibuat, dan mengerti mengenai isu yang diangkat.

Meskipun demikian, gaya penulisan harus disesuaikan dengan konten tulisan yang diproduksi. Content Creator sebaiknya mempetimbangkan kebergunaan dan aksesibilitas dari tulisan yang diproduksi.

Aksesibilitas sendiri adalah keadaan dimana sebuah konten web dapat diarungi dan dibaca oleh semua orang dari lokasi, pengalaman, kemampuan fisik, dan latar belakang yang berbeda. Apabila seorang penulis konten berhasil mencapai aksesibilitas, tulisan yang dibuat akan menghasilkan engagement yang besar, dan barangkali pembacanya akan mengantisipasi apa yang akan penulis konten tersebut buat di kemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun