Â
In Depth-Â Jejak manis dua mantan tunggal putri legendaris China, Li Xuerui dan Wang Yihan masih membekas. Dominasinya di dunia bulu tangkis nyata terasa, utamanya pada era 2010 hingga 2016 lalu.
Baik Li Xuerui atau Wang Yihan, keduanya silih berganti mengisi ranking 1 dunia. Selain itu, hampir semua turnamen di berbagai gelaran BWF hingga major event berhasil diraih.
Wang Yihan tercatat meraup 20 gelar BWF Super Series dan Super Series Premier, serta medali emas tunggal putri Asian Games Incheon 2014. Pemain kelahiran Shanghai 1988 silam ini juga meraih perak Olimpiade London 2012, mengantarkan tim putri China meraih Piala Uber 2012 dan 2016, juga menyabet Kejuaraan Duni Bulu Tangkis 2011.
Sementara Li Xuerui berhasil mengumpulkan 14 gelar BWF Super Series dan Super Series Premier, emas Olimpiade London 2012, dan perak Asian Games Incheon 2014. Pemain kelahiran Chongqing 1991 silam ini juga sukses membawa tim putri China merengkuh tiga kali Piala Uber edisi 2012, 2014, dan 2018, serta perak Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013.
Permainan konsiten tak jarang mengantarkan Li Xuerui bentrok dengan Wang Yihan di babak final. Hingga memutuskan pensiun, Li dan Yihan saling mengalahkan dalam 18 laga. Wang Yihan unggul dengan 10 kemenangan, sisanya milik Li Xuerui.
Rivalitas kedua pemain tersaji dalam partai final Olimpiade London 2012 lalu. Sebelum ke final, Li Xuerui lebih dulu menumbangkan sang senior, Wang Xin di semifinal dua set langsung, 22-20, 21-18. Sementara Wang Yihan melaju mulus ke final usai membabat unggulan 4 asal India, Saina Nehwal dengan skor telak, 21-13, 21-13 di babak semifinal.
Duel berkelas pun tersaji. Wang Yihan yang didapuk unggulan pertama berhadapan dengan rekan senegaranya, Li Xuerui yang jadi unggulan ketiga. Masing-masing anak didik Li Yongbo itu perang pukulan mematikan, membuat penonton di tribun Wembley Arena berdecak kagum. All Chinese Final di sektor tunggal putri itu pun berakhir dengan kemenangan Li Xuerui, 21-15, 21-23, 21-17.