Mohon tunggu...
Lucky Azhari
Lucky Azhari Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

ex. Jurnalis Jawa Pos Radar Tulungagung. Penulis artikel olahraga dan hiburan. Hanya ingin menyajikan konten yang membuat pembaca klimaks menikmati alur tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ginting Beberkan Hal ini Jadi Faktor Kekalahannya di Quarter Final Australia Open 2023

5 Agustus 2023   10:38 Diperbarui: 5 Agustus 2023   10:52 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekalahan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting di turnamen BWF World Tour Super 500 Australia Open 2023 di babak quarter final, Jumat (4/8) begitu mencengangkan.

Unggulan 1 itu dikalahkan jagoan India, Prannoy H. S. melalui pertandingan sengit rubber game, 21-16, 15-21, 14-21 dalam tempo 1 jam 13 menit.

Anthony Sinisuka Ginting merupakan salah satu dari banyaknya wakil Indonesia yang diharapkan bisa memetik gelar juara di turnamen berhadiah total USD 420,000 atau setara Rp 6,33 miliar itu.

Dari jalannya pertandingan, Ginting sejatinya mengawali gim pertama dengan baik yakni dengan menang 21-16. Namun, memasuki gim kedua, Prannoy melancarkan serangan dan pertahanan kuat. Kejar-mengejar poin pun terjadi hingga pemain India itu mencapai interval gim lebih dulu, 9-11. Meski sempat mengejar ketertinggalan, Ginting harus merelakan gim kedua jadi milik lawan.

Pada gim penentuan, lagi-lagi pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu tertinggal 0-4 atas Prannoy. Namun, Ginting masih berupaya menyamakan kedudukan menjadi 5-5. Skor imbang itu tak dapat bertahan lama. Ginting kena tikung hingga Prannoy memenangi laga di gim penentuan dengan skor telak, 14-21.

hasil tersebut membuat Ginting tak bisa mewakili Indonesia di semi final Australia open 2023. Tren ini juga dibuntuti oleh tiga pebulu tangkis lainnya, Fajar/Rian dan Pramudya/Yeremia dari ganda putra, serta Rinov/Pitha dari ganda campuran yang juga terhenti di babak quarter final.

Beberkan Faktor Kekalahan

Tunggal putra yang kini menempati peringkat 2 dunia itu bersyukur bisa menjalani pertandingan tanpa dihampiri cedera. namun, dia membeberkan faktor kegagalannya melangkah ke semi final. Menurutnya, lawan lebih memegang kendali pada gim penentuan.

"Kunci lawan bisa menang adalah di set ketiga. Lawan lebih memegang kendali permainan dari awal. Saat memimpin, lawan juga lebih cepat dalam menerapkan perubahan pola permainan," ujar Ginting.

Dia mengaku, sejatinya pertandingan memang berlangsung sengit sejak laga dimulai. Baik Ginting maupun Prannoy, sama-sama mengeluarkan kemampuan terbaik melalui strategi masing-masing. Sayangnya, pada gim kedua Ginting membenarkan bahwa banyak melakukan kesalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun