Mohon tunggu...
Lucky Azhari
Lucky Azhari Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Jawa Pos Radar Tulungagung

Penulis berita bulu tangkis terupdate

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Dampak Terburuk Begadang, Picu Obesitas hingga Gangguan Mental

19 Juli 2023   02:07 Diperbarui: 19 Juli 2023   02:19 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi - dok. Nitayuko/Freepik 

"Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya.. Begadang boleh saja kalau ada perlunya," 

Mengulik begadang tentu membuat sebagian orang mengingat salah satu lagi Rhoma Irama bertajuk Begadang. Ada pesan terselip di lagu tersebut. Kalau terlalu banyak begadang, muka pucat dan energi pun bisa berkurang. Pesan di lagu tersebut harusnya bisa dimaknai secara mendalam. Sebab, dampak begadang sangat buruk untuk kesehatan tubuh.

Data dari Kemenkes dijelaskan, aktivitas begadang bisa memantik peningkatan risiko obesitas, gangguan mental, dan dampak negatif lainnya.

Untuk diketahui, mengantuk merupakan salah satu efek begadang yang paling lumrah terjadi. Setelah begadang, Anda mungkin akan sering merasa kelelahan. Jika dibiarkan berkepanjangan, begadang bisa menyebabkan gangguan pada kondisi fisik. 

Padahal, setiap orang memerlukan waktu tidur yang berbeda-beda berdasarkan usia dan kegiatan sehari-hari.Umunya, waktu tidur yang cukup pada orang dewasa sekitar 7--9 jam per hari dan anak-anak selama 10--13 jam setiap hari.

Berikut ini 5 dampak terburuk dari begadang:

1. Picu Obesitas.
Berbagai penelitian memaparkan, orang yang sering begadang bisa mengalami kenaikan berat badan lebih banyak, jika dibandingkan dengan orang yang setiap hari mendapat waktu tidur yang cukup. Kondisi tersebut bisa membuat orang yang sering begadang lebih berisiko mengidap obesitas.

Peningkatan berat badan akibat begadang itu juga didasari sejumlah alasan. Salah satunya, metabolisme tubuh yang terganggu. Kurang tidur juga membuat tubuh mudah lapar, sehingga pola makan pun sulit untuk dijaga.

2. Mudah Pikun.
Melansir alodokter.com, saat tertidur, sel-sel saraf di otak akan mengalami perbaikan atau regenerasi. Nah, terbentuknya jaringan otak yang sehat, fungsi otak juga akan terjaga. Regenerasi jaringan otak penting untuk memperkuat daya ingat, konsentrasi, serta kemampuan berpikir. 

Sebaliknya, saat sering begadang, sel-sel otak akan lebih cepat rusak dan sulit diperbaiki. Hal ini bisa membuat fungsi otak terganggu, sehingga akan lebih sering mengantuk, mudah lupa, dan sulit berkonsentrasi.

Ilustrasi penuaan dini - dok. Kompas.com
Ilustrasi penuaan dini - dok. Kompas.com

3. Penuaan Dini.
Saat begadang, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon stres (kortisol). Hormon ini dapat memecah dan merusak struktur kolagen pada kulit. Misalnya, protein yang berfungsi untuk membuat kulit lebih kencang dan elastis.

Kulit dan wajah menjadi lebih kusam dan kering merupakan dampak begadang dan kurang istirahat. Rusaknya kolagen di wajah pun bisa memantik munculnya kerutan di wajah dan bintik-bintik kehitaman di wajah. Pada area sekitar mata, muncul lingkaran hitam yang disebut sebagai mata panda.

4. Gairah Seksual yang Menurun.
Salah satu efek begadang lainnya yakni gairah seksualitas yang berangsur-angsur turun. Tubuh yang kurang tidur, bisa merasakan kelelahan, mengantuk, dan lebih mudah stres. Dalam hubungan seksual, efek begadang ini bisa membuat gairah semakin berkurang.

5. Peningkatan Risiko Gangguan Mental.
Sejumlah riset menunjukkan, orang yang sering begadang akan lebih rentan mengalami gangguan fungsi otak dan juga gangguan tidur (insomnia). Jika dibiarkan dalam waktu yang lama, efek begadang bisa meningkatkan risiko gangguan mental, seperti depresi dan kecemasan. Risiko semakin meningkat, jika Anda memiliki kebiasaan kurang sehat, seperti merokok dan jarang berolahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun