Suasana di sepanjang Jalan A. Yani dan Jalan Merdeka, Kota Blitar, Sabtu (15/7) tampak berbeda. Jalan tersebut steril dari pengemudi motor maupun mobil.
Ribuan warga tumpah ruah di belakang pagar besi, menikmati penampilan seni budaya dalam gelaran BEN (Blitar Ethnic National) Carnival 2023.
Tak kurang sebanyak 58 peserta perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD), sekolah, dan BUMN/BUMD di Kota Blitar turut berpartisipasi dalam gelaran sarat kebudayaan itu.
BEN Carnival turut dihadiri sejumlah pejabat dari berbagai daerah di Indonesia. Misalnya, dari Kota Singkawang, Kalimantan Barat; Kepulauan Provinsi Bangka Belitung; Â Kabupaten Berau, Kalimantan Timur; dan beberapa perwakilan pejabat daerah lainnya.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Blitar, Santoso dan Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Deputi Penasaran Kemenparekraf, Dwi Marhain. Yakni, dengan melecutkan pecut dan mengangkat barongan.
Marching Band Bumi Bung Karno menjadi penampil pembuka, dan dilanjutkan dengan fashion show dan tari-tarian Nusantara.
Berbeda dari tahun sebelumnya, BEN Carnival tahun ini menempuh rute lebih panjang. Yakni, sekitar 1,2 kilometer. Meski begitu, antusiasme masyarakat tak terbendung. Mereka rela berdesakan di luar pagar besi demi melihat penampilan kebudayaan tanah air.
Wali Kota Santoso berharap, BEN Carnival tahun ini bisa menjadi promosu budaya Nusantara. Utamanya, untuk memperkenalkan kepada generasi muda tentang kekayaan budaya.
Orang nomor satu di lingkup Pemkot Blitar itu optimistis BEN Carnival tahun depan berlangsung lebih meriah. Yakni, dengan lebih banyak menggaet seniman lokal dan luar daerah untuk turut andil.
"Masyarakat perlu tahu bahwa Indonesia itu kaya akan budaya. BEN Carnival ini wujud Tri Sakti Bung Karno, salah satunya tentang berkepribadian dalam kebudayaan," katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H