Atlet bulu tangkis tunggal putra nomor 1 dunia, Viktor Axelsen menggemparkan jagat maya. Itu setelah dirinya yang menyebut bahwa belum menerima uang hadiah juara Indonesia Open 2023.
Untuk diketahui, final Indonesia Open berlangsung pada Minggu (18/6/2023). Pada nomor tunggal putra, Viktor Axelsen menumbangkan wakil tuan rumah, Anthony Sinisuka Ginting.
Dalam durasi 47 menit, Ginting takluk dua set langsung. Yakni, 14-21, 13-21. Dengan hasil itu, Axelsen berhasil memetik gelar bergengsinya tahun ini. Berstatus sebagai kampiun, pemain berpostur jangkung itu mendapat hadiah prize money senilai Rp. 1,312 miliar.
Hampir sebulan berlalu, rupanya Axelsen mengaku sama-sekali urung menerima atau mendapat trasferan hadiah tersebut di rekeningnya. Dia pun mengungkapkannya secara terbuka melalui akun Twitter miliknya.
Sebelum mengaku hadiah tersebut belum cair, peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 Â itu lebih dulu mengeluhkan denda BWF yang mesti dia bayar imbas absen pada ajang Singapore Open 2023. Dirinya tak tampil lantaran fokus pada tahap pemulihan cedera.
"BWF ingin mendenda saya 5 ribu dolar karena absen dari Singapore Open selama dua hari saat melakukan rehabilitasi otot saya yang tegang untuk bersiap-siap menghadapi Indonesia Open saat itu," tulisnya di akun Twitter miliknya, Rabu (12/7).
"Dengan tiket penerbangan, hotel, dan penerbangan pulang, semua biaya itu mendekati 5 ribu dolar. Dikombinasikan dengan tidak dapat melakukan rehabilitasi dan pelatihan yang tepat untuk bersiap-siap untuk acara level 1000 mereka," lanjutnya.
Dia pun menyinggung soal hadiah prize money juara Indonesia Open 2023 yang belum dia terima dari BWF. Padahal menurutnya, hadiah tersebut mestinya sudah ada di rekening pemain yang bersangkutan.
"Ironinya saya masih belum menerima hadiah uang dari Indonesia yang seharusnya sudah ada di akun pemain, Oh ironisnya!," sambungnya.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas PP PBSI Broto Happy Wondomisnowo menyatakan, pihak panitia penyelenggara sudah melakukan tugasnya. Yakni, mengirimkan prize money ke pihak BWF. Dengan demikian, panitia penyelenggara Indonesia Open telah memenuhi kewajiban mereka.
"Panpel Kapal Api Group Indonesia Open telah mengirimkan prize money ke BWF pada tanggal 5 Juli. Dan BWF sudah mengirimkan email konfirmasi bahwa mereka telah menerimanya," tutur Broto melansir CNN Indonesia.
Untuk diketahui, mekanisme penyerahan hadiah tidak diserahkan langsung oleh panitia. Dari segi alur, prize money sebuah turnamen diserahkan panitia penyelenggara ke BWF terlebih dahulu. Kemudian, BWF mendistribusikan prize money kepada para pemain. Sejauh ini belum diketahui letak persoalan yang disoroti oleh Axelsen.
Hingga pagi ini, cuitan Axelsen di Twitter tersebut telah disukai 1.316 pengguna, 509 retweets, dan memantik 273 komentar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H