Bagian potongan daging ayam favorit saya adalah sayap. Rasanya susah dijelaskan lewat kata-kata. Tapi, tetap lebih sulit saat mengungkapkan asmara.
Yes! In my opinion, sayap ayam rasanya berbeda dengan bagian lainnya. Misalnya, sayap lebih lembut dan tidak susah ditelan. Mungkin karena pengaruh lemak yang cukup banyak.
Nah, bagian ini berbeda kalau dengan dada ayam. Walaupun rasanya tetap ayam, tapi kadang susah ditelan. Lebih seret. Setuju? Bisa jadi karena tidak terlalu banyak lemak.
Sudah dengan sayap ayam, tak lupa ambil tauge dan sawi rebus. Ingat, kata ibu jangan lupa makan sayur yang banyak. Ketika masuk mulut dan perlaha dikoyak, rasanya begitu pecah.
Bayangkan, rasa gurih pedas opor ayam, berpadu dengan pulennya nasi dan daging ayam yang lembut, kemudian ditutup segarnya sayur, seeta renyahnya kerupuk puli.
Orang Jawa Timur bilang, 'Uwenak tenan,'.
Kendati kenikmatan opor ayam hari ini seolah tiada tara, namun saya masih penasaran. Lebih nikmat mana opor ayam pakai nasi atau pakai ketupat?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H