Puncak kepadatan arus balik mudik Idul Fitri di Blitar memang bisa berubah sewaktu-waktu. Hal itu tergantung strategi individual pemudik untuk menepis kemacetan.
Untuk diketahui, arus lalu lintas (lalin) mudik di Blitar memang tidak sepadat kota besar lainnya. Yakni, seperti Surabaya, Bogor, hingga Jakarta.
Kendati begitu, Blitar tetap memiliki potensi terjadinya kepadatan pelaku perjalanan mudik. Itu tergambar jelas saat dua hari menjelang perayaan Idul Fitri.
Sejumlah ruas jalan mendadak padat. Bahkan, volume kenaikan lalin mencapai lebih dari 20 persen.
Untuk menghindari kemacetan, Polres Blitar dan Dishub Kabupaten Blitar pun putar otak menerapkan pelbagai strategi, salah satunya implementasi one way di simpang empat terminal Kesamben dan simpang tiga Desa Siraman, Kesamben.
Informasi yang berhasil dihimpun, Blitar termasuk daerah yang menjadi jujugan pemudik. Tak pelak, padatnya volume lalin bisa saja muncul kapan saja.
Sementara untuk arus balik, diprediksi para pemudik bakal melakukan persiapan dini untuk menghindari kemacetan.
Kasat Lantas Polres Blitar AKP Kadek Aditya Yasa Putra mengatakan, sejauh ini pihaknya masih berkoordinasi dengan dishub untuk memantau titik mana saja yang bisa berpotensi mengalami lonjakan volume kendaraan.
"Untuk puncaknya, bisa saja terjadi H+5 lebaran. Kami masih akan memonitor situasi lalu lintas di titik-titik yang rawan macet," kata Aditya beberapa waktu lalu.
Potensi terjadinya kemacetan bisa jadi bukan sebuah ilusi belaka. Sebab, jika ditelaah, sudah sejak dua tahun terakhir aktivitas mudik dihentikan. Sehingga, mudik tahun ini memang cukup padat.
Apabila berkaca dari lebaran tahun sebelum pandemi, arus lalin yang padat di kota/kabupaten di Jawa Timur didominasi oleh kendaraan roda empat alias mobil.
Sedangkan untuk kendaraan motor, jumlahnya cukup banyak. Namun, kemacetan masih bisa terurai. Utamanya, di jalur-jalur besar.
Lantas siapkah Anda untuk menghadapi arus balik mudik 2022? Ada sejumlah kiat yang harus dipersiapkan:
1. Siapkan Strategi Hindari Macet.
Strategi menghindari macet bisa dilakukan dengan cara menentukan hari untuk mudik arus balik. Jangan lupa menganalisa kapan terjadinya arus balik. Sehingga, persiapan semakin matang.
2. Jaga Kondisi Tubuh.
Jika sudah menganalisa, pastikan kondisi tubuh siap untuk melakukan perjalanan. Sebab, mudik selalu menguras stamina dan tak jarang membuat kelelahan.
Istirahatlah sejenak di rest area sembari mulihkan kebugaran tubuh. Cara ini akan sangat bermanfaat mengembalikan daya fokus tubuh.
3. Bawa Barang Secukupnya Saja.
Selain membuat perjalanan terganggu, pengendara sepeda motor dengan barang bawaan yang melebihi batas normal bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Sedini mungkin, lakukan pengecekan barang apa saja yang wajib dibawa. Misalnya, bawa barang yang benar-benar dibutuhkan seperti baju, celana, hingga obat.
4. Tingkatkan Kewaspadaan di Jalan.
Poin ini memiliki korelasi dengan poin kedua. Betul! Apabila kondisi kesehatan yang tak terlalu baik, maka bakal memengaruhi fokus di perjalanan.
Untuk itu, pastikan kesiapan diri saat mudik dan hindari konsumsi alkohol.
5. Cek Kondisi Kendaraan Setiap Waktu
Terakhir, cek kondisi kendaran baik mobil dan motor setiap waktu. Pantau ketersediaan bensin, rantai, hingga lampu sein. Pastikan pula rem berfungsi secara maksimal. Sebelum perjalanan, sempatkan berdoa memohon keselamatan dan kelancaran dari Sang Khalik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H