Aksen menyeramkan juga terdapat di bagian taring tajam dan kuku yang panjang, lengkap memiliki hidung, mata, kuping, kaki, dan tangan. Tekstur kulitnya bisa dibilang tidak merata atau kasar.
Beberapa saerah seperti Jawa, Kalimantan, hingga Bali, diyakini menjadi daerah di mana jenglot bisa ditemukan. Sebagian masyarakat Indonesia yakin bahwa jenglot memiliki kekuatan supranatural.
Di Jawa, sejak dulu sudah beredar informasi bahwa jenglot bisa diberi makanan berupa darah di hari-hari tertentu, atau juga tergantung siapa yang memiliki.
Kemudian, ada pula yang mengklaim bahwa jenglot sejatinya siluman yang bisa memberikan rasa seram kepada seseorang. Meski banyak yang menyebut bahwa jenglot bisa mengundang petaka, namun sebagian orang menyebutjenglot bisa digunakan untuk hal bijak.
Mungkin jika kita bertanya kepada orang yang memercayai, jenglot bisa diklasifikan ke dalam boneka arwah. Akan tetapi sebaliknya, orang yang tidak memercayai soal jenglot, pasti memberikan jawaban sebaliknya. Kalau menurut Anda Kompasianer?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H