Sementara pemilik resto di Blitar yang tak ingin disebutkan namanya juga mengeluhkan hal yang sama, soal manajemen keuangan.
"Yang pasti bingung. Karena yang awalnya harga gas masih bisa terjangkau, sekarang naik, utamanya yang gas 12 kilogram. Apalagi pandemi, resto kan beberapa belum stabil penjualannya," katanya.
Dia berharap agar kedepannya, kondisi perekonomian semakin baik dan harga gas bisa terkendali.
"Semoga pelaku bisnis atau ekonomi semakin baik ya, utamanya semoga pemerintah atau Pertamina bisa mengendalikan harga gas," tutup dia.
Tentu bukan perkara mudah untuk mengontrol penggunaan gas. Namun, semoga segara ada solusi untuk menutup persoalan soal kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi 5,5 kilogram dan 12 kilogram.
Peran serta pemerintah dinanti!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H