Mohon tunggu...
Lucky Azhari
Lucky Azhari Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

ex. Jurnalis Jawa Pos Radar Tulungagung. Penulis artikel olahraga dan hiburan. Hanya ingin menyajikan konten yang membuat pembaca klimaks menikmati alur tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Omicron Datang, Jangan Kendor Prokes Sayang

31 Desember 2021   08:00 Diperbarui: 31 Desember 2021   08:17 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
OMICRON muncul di Indonesia pertama kali pada 27 November 2021, diduga berawal dari WNI yang datang dari Nigeria (Dok. KOMPAS.com)

KOMPASIANA - Kasus Covid-19 di Indonesia nyatanya memang berangsur-angsur turun, terhitung sejak Juli 2021 lalu.

Bersyukur? Tentu saja. Ini tidak terlepas dari perjuangan dari seluruh pihak, termasuk pejabat negara hingga masyarakat di Indonesia.

Akan tetapi jangan terlena dulu. Jika kasus Covid-19 sedikit reda, muncul varian baru yang kini ramai disebut sebagai Omicron. Kuat dugaan, Omicron ini ada kaitannya dengan Covid-19.

Dirangkum dari berbagai sumber, Omicron dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.529. Ini merupakan bagian dari varian SARS-CoV-2. Bisa dibilang, Omicron merupakan koronavirus yang menyebabkan Covid-19.

Sementara itu, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) menyebut bahwa Omicron merupakan varian yang patut untuk diwaspadai.

Satu gejala yang muncul apabila seseorang terdeteksi sebagai pengidap Omicron adalah merasakan flu, seperti pada umumnya.

Memang terdengar seperti sakit flu biasa, tapi jangan lengah. Tetaplah untuk menjaga asupan nutrisi makanan hingga jangan kendor untuk melakukan protokol kesehatan.

1. Pakai Masker.

Bermasker tidak mengurangi pesonamu, justru kamu dan orang di sekitarmu semakin terlindungi (Ilustrasi - Pixabay)
Bermasker tidak mengurangi pesonamu, justru kamu dan orang di sekitarmu semakin terlindungi (Ilustrasi - Pixabay)
Jangan lupa ya, menggunakan masker tidak hanya digunakan oleh mereka yang sedang terkena sakit saja. Meski sebelumnya ini sempat diungkapkan oleh WHO, namun fakta di lapangan menyatakan bahwa mereka yang sehat tetap diwajibkan menggunakan masker.

2. Lebih Baik, Hindari Kerumunan.

Salah satu cara menjaga prokes adalah dengan menghindari kerumunan. Ya, kita tidak tahu bagaimana kondisi tubuh orang, teman, hingga keluarga di sekitar kita.

Yang biasanya kumpul dan berkerumun di kafe, warung, pusat perbelanjaan, dan tempat olahraga, juga mending ditunda dulu ya.

3. Jaga Jarak Bukan Berarti Putus, loh!

Menjaga jarak fisikmu dengan orang di sekitarmu bukan sebuah masalah jika melihat situasi pandemi yang muncul sejak awal tahun 2020 lalu.

Cara ini juga menjadi satu hal yang cukup ampuh dan direkomendasikan untuk bisa memutus penyebaran Covid-19 serta menghadapi wabah Omicron.

4. Yuk, Rajin Cuci Tangan pakai Sabun.

Pastikan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan tangan. Pasti tidak mau jika makanan yang akan disantap justru terkontaminasi oleh virus.

Cuci tangan dengan sabun saat akan atau setelah makan, beraktivitas di luar, menyetir, berjabat tangan, hingga memegang benda yang kerap disentuh orang.

Pastikan juga untuk mengurangi salaman kepada orang-orang ya. Tundukkan kepala dan rapatkan kedua telapak tangan di dada, maka lawan bicaramu sudah tahu bagaimana maksudnya.

5. Kurangi Mobilitas, ya!

Terakhir, kalau memang tak ada kepentingan mendesak, lebih baik jangan keluar rumah. Sebab, di luar rumah memiliki risiko cukup tingga untuk tertular/menularkan Covid-19 Omicron.

Jangan lupa ya, cuma mau ingatin bahwa kesehatan kamu dan keluarga sangat penting adanya. Yuk kembali memperketat prokes, agar varian baru Omicron tak menyebar lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun