Mohon tunggu...
Lucky Nurdiansyah
Lucky Nurdiansyah Mohon Tunggu... Dokter - Seorang Hamba Allah yang merindukan surga-Nya

Seorang pemuda yang fakir ilmu dan amal. Berharap dengan secercah goresan pena bisa menjadi pemberat amal kebaikannya. Belajar dari berbagai pengalaman dan buku serta olahraga adalah kesenangannya. Penulis bisa dihubungi di email : luckynurdiansyah.lucky@gmail.com. Facebook : Lucky Nurdiansyah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membangkitkan Ghirah yang Hilang

14 Juli 2021   15:12 Diperbarui: 14 Juli 2021   15:33 2640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Betapa miris hati ini tatkala orang tua justru membiarkan anak perempuannya berpacaran dengan bebas, bahkan hingga menyebabkan hilangnya kehormatan perempuan itu sendiri. Beberapa orang tua ada yang mendaftarkan anak perempuannya untuk kontes kecantikan yang jelas-jelas membuka aurat. Dimanakah lagi ghirah yang dulu dicontohkan oleh pendahulu kita?

Di dunia internasional sendiri umat islam sekarang sedang tertindas dan diperlakukan tidak manusiawi oleh musuh-musuh islam. Umat islam di Rohingya harus terusir dari tanah kelahirannya, umat islam di Palestina terus diteror oleh tentara Israel, umat islam di Suriah tertindas oleh rezimnya sendiri. Dan dunia hanya bisa diam melihat itu semua.

Marilah sejenak kita merenungi apa penyebab ini semua. Akar dari hilangnya ghirah adalah perbuatan dosa yang dilakukan. Maka langkah yang paling kecil dan dapat dilakukan adalah introspeksi diri atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Setelah introspeksi diri, segera bertaubat dan ajak orang lain untuk introspeksi atas dosa-dosa yang telah dilakukan. 

Setiap insan tentu tidak terlepas dari kesalahan dan sebaik-baik yang bersalah adalah mereka yang mau bertaubat. Semoga dengan langkah kecil ini kelak mampu membawa perubahan yang besar untuk kemajuan umat islam.  
   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun