Adapun dalam pengkondisian klasik terdapat fenomena umum. Dibagi menjadi 2 yaitu :
1.Generalisasi
Jika seseorang mempelajari suatu respon terkondisi maka kemungkinan akan terjadi stimulus baru dan mengahasilkan respon yang sama dengan fenomena yang pernah terjadi sebelumnya.
2. Ekstinksi
Dalam respon terkondisi pavlov mengatakan bahwa respon terkondisi tidak bertahan selamanya.
Prinsip -prinsip pengkodisian dapat menjelaskan rangkaian kehidupan manusia yang akan
kaya perilaku dan emosi dapat dijelaskan menggunakan prinsip prinsip pengondisian:
1.Belajar menyukai, pengkodisian klasik sangat memainkan peran besar dalam hal repons emosional terhadap berbagai benda, orang, symbol, kejadian, dan juga tempat. Artinya, Pengkodisian klasik ini dapat menjelaskan mengapa perasaan sentimental kita ketika kita melihat sebuah mascot sekolah atau bendera kenegaraan. Dengan perasaanw positif objek objek ini lah yang telah lama diasosiasikan. Oleh sebab itu, Pengkodsisian klasik ini.sering kali digunakan dalam teknik periklanan untuk merespon emosional konsumen.
2.Belajar Untuk Takut, pengkondisian klasik tidak hanya menimbulkan respon yang positif saja namun terdapat respon negative seperti rasa takut. Misalnya seseorang lebih mudah merasa takut akan ketinggian, serangga, dan kegelapan dibandingkan dengan bunga, kupu-kupu dan keramaian. Oleh sebab itu, hal tersebut dapat membahayakan diri sehingga dalam proses perkembangan yang terjadi, manusia akan membentuk kecenderunganbelajar dengan cepat dengan sekitar untuk mengkhawatirkan/berhati-hati untuk keberadaan hal-hal yang membahayakan tersebut.Â
3.Menjelaskan Rasa, menjelaskan mengenai bagaimana kita belajar suka dan tidak suka terhadap bau -- bauan atau makanan. Contoh : Ketika seseorang tidak menyukai durian karena bau nya yang sangat menyengat. Setelah memakan durian tersebut orang tersebut merasa pusing dan mual, bahkan ketika tidak ada hubungan anatara makanan tersebut dengan penyakit yang
dialami. Makanan yang semulanya netral, menjadi stimulus yang terkondisi untuk rasa mual maupun gejala lain yang disebabkan akibat penyakit tersebut.Â