Mohon tunggu...
AZA
AZA Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

My Love Without Bureaucracy\r\nkunjungi :\r\nhttp://po-box2000.blogspot.com/\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gazacaust: Israel Jangan Lupakan Sejarah!

16 Juli 2014   07:18 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:11 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika pembantaian terhadap manusia dapat dibenarkan, maka orang yang paling bersyukur pastilah Hitler, karena menurut sejarah hitler lah orang yang dengan tega dan bangganya mengarsiteki pembunuhan Jews  (Yahudi) pada perang dunia II, dengan salah satu alasan rasis bahwa jerman Uber Alles ( bangsa unggulan) dari ras Arya yang merasa di khianati Jews. Sehingga menurutnya pembantaian  Jews tak dapat dihindarkan, salah satu peristiwa mengerikan  mengenai pembantaian Jews  oleh Nazi Jerman kini populer dengan sebutan “holocaust”. Perang Dunia berahir dengan kemenangan Uni Soviet dan Sekutu, Hitler diduga Bunuh diri dengan membakar dirinya bersama seorang wanita cantik kecintaannya yang baru sehari dinikahi, Eva Braun ! sementara para jendral dan perwira-perwira rezim fasis Nazi diadili di pengadilan Nuremberg. Runtuhnya dinasti fasis Rich ke III Nazi Jerman pada perang dunia ke –II diharapkan mampu menjadi titik balik  untuk  dunia yang lebih ber-prikemanusiaan. Disisi lain Jews yang senter menjadi korban kebijakan rasis Nazi banyak yang melakukan Migrasi ke berbagai belahan dunia antara lain  di Amerika Serikat dan Palestina. Puluhan tahun telah berlalu kini Jews tidak lagi diburu seperti binatang, namun ironis  orang-orang dari bangsa yang paling berpengalaman dalam penderitaan ini kini justru  menciptakan penderitaan terhadap bangsa lain, Gaza dijadikan Penjara kota yang terisolasi. Namun pada perkembangan terbarunya gaza bukan lagi  hanya terisolasi, tapi juga sebagai jagal pembantaian. Kini, gaza seakan menjadi tempat yang paling ideal untuk mencoba dan memamerkan  rudal-rudal cangih  Zionis Israe yang memakan banyak korban sipill. Yang paling miris bombardir itu disikapi oleh beberapa masyarakat jews layaknya pertujukan kembang api. Wajar saja karena orang-orang jews sekarang ini tidak merasakan bagaimana menderitanya ketika Nazi melakukan permbantaian terhadap kaumnya. Tentu pembantaian israel  ke Gaza itu bukanlah tak berdasar mereka ingin menghabisi militan di Gaza yang dianggap menjadi parasit terhadap Israel dengan bangsa Jewsnya meskipun justru korban di Gaza mayoritasnya  adalah anak-anak dan perempuan sipil tak berdosa. Namun secara logis alasan atas pembantaian tersebut tidak dapat dibenarkan sebab jika alasan pembantaian  itu dibenarkan maka yang paling senang adalah Hitler karena telah menjadi guru yang baik untuk Israel saat ini dan  dengan alasan itu pula berarti jews  sepakat atas perlakuan keji hitler terhadap bangsanya. hanya saja ini adalah Gazacaust

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun