“Apakah kami bukan manusia?” kalimat tanya ini muncul dari wanita tua di salah satu kota di gaza yang porak-poranda karena serangan Israel , pertanyaan itu memang sangatlah sederhana dan memiliki jawaban yang jelas “ Ya, Rakyat Gaza adalah manusia, seperti halnya reporter Amerika yang di bunuh dengan sadis oleh ISIS” akan tetapi makna dibalik pertanyaan yang sederhana itu sebenarnya jauh lebih mendalam, bukan hanya sebagai pertanyaan hampa saja yang hanya perlu dijawab lalu campakan, pertanyaan wanita Tua di Gaza itu adalah sebuah harapan besar mewakili masyarakat gaza terhadap dunia Internasional khusunya negara-negara atau kelompok-kelompok yang sering teriak-teriak mengenai hak asasi manusia, untuk peduli dan bersikap tergas terhadap pembantaian yang terjadi di jalur Gaza.
‘Pembanaataian terhadap ribuan warga sipil yang terjadi di jalur Gaza tidak ada bedanya dengan pembantaian yang dilakukan terhadap seorang Jurnalis Amerika oleh ISIS, para korban pembantaian meninggal dengan bermacam cara Para Pembantai memiliki alasan yang hampir sama yaitu membantu/memerangi suatu kelompok Ekstrimis/Teroris/Kufur. yang membedakan hanya reaksi dunia Internasional yang dimotori oleh Amerika sendiri, jika untuk Gaza maka alasan pembantaian sipil itu seoalah dibenarkan dengan alasan Zionis Israel membela diri, akan tapi alasan membela diri tidak berlaku oleh kelompok yang dianggap Ekstrimis/Teroris/ Anti Amerika . Lagi-lagi Standar Ganda Khas Uncle Sam!
“Dibelahan dunia yang bernama gaza ada seklompok manusia yang dibantai“ mungkin itu secuil makna yang ingin diungkapkan dari pertanyaan yang disampaikan wanita tua itu.
[caption id="" align="aligncenter" width="451" caption="Apakah Kami juga Bukan Manusia? Sumber gambar:http://liputanislam.com/wp-content/uploads/2014/07/gaza-soldiers.jpg"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H