Mohon tunggu...
Lukianto
Lukianto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyanyian Warna-warni

4 Juni 2017   10:21 Diperbarui: 4 Juni 2017   10:51 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu sebelum ada tv warna

Semua kelihatan hitam putih adanya

Ketika tv warna mulai ada

Kita sangat senang melihatnya

Bunga tampak indah warnanya

Pelangi semakin menakjubkan adanya

Tak bosan kita menontonnya

Bahkan bukan sekedar menonton tapi sampai menikmatinya

Dulu ketika era orba

Sudah ada demokrasi katanya

Tapi nyatanya semua seragam adanya

Ketika kini semua lebih bebas leluasa

Maka keaneka ragaman pun makin kelihatan nyata

Bak tv warna mestinya indah dipandang mata

Tapi sayang kini kini keaneka ragaman malah bisa jadi penyulut sengketa

Bukannya disyukuri karena merupakan anugrah Yang Maha Esa

Yang tidak dimiliki setiap bangsa didunia

Semestinya kita bisa tenggang rasa

Bukannya sedikit-sedikit unjuk rasa

Semoga kita bukan termasuk orang yang suka memaksakan kehendak kita

Tapi orang yang mencintai Bhinneka Tunggal Ika

#pekanpancasila

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun