Siapa sesungguhnya saudara kami?
Saudara kami adalah mereka
yang memiliki dua helai baju
dan memberi kami sehelai.
Saudara kami adalah mereka
yang berbagai tempat tinggal
di saat kami hidup dalam pengungsian
hingga terkatung-katung menggelandang.
Saudara kami adalah mereka
yang membuka pintu bahagia bagi kami
yang sedang terusir dari rumah kami sendiri.
Saudara kami berbeda
dengan mereka yang seagama,
bahkan satu ras dengan kami.
Saudara kami,
bahkan bukanlah pertama-tama
yang postur tubuh, tampilan wajah,
tinggi badan rata-rata,
bahkan format rambut
yang mirip dengan kami.
Saudara kami itu
bisa saja berbeda agama dengan kami,
yakni mereka yang dituduh
oleh orang-orang yang seagama dengan kami
sebagai "orang kafir".
Saudara kami itu bisa jadi
adalah mereka yang bahkan
tidak takut mengalami deflasi ekonomi di negaranya
demi menampung yang tak lagi punya apa-apa.
Itu sangat mungkin,
dan memang mungkin....
Inilah yang sungguh
kami alami saat ini!