cinta yang syahdu, cinta yang agung....
bukan cinta yang setengah hati, setengah jadi.
Hidupmu adalah milikmu, bukan miliknya. Dan kau menikmatinya.
Hatimu adalah milikmu, bukan miliknya. Dan kau mensyukurinya.
Akhirnya, senyum manis itu....hanya untukmu. Bukan untuknya.
Aku terpesona.Â
Biarlah cinta yang tak peduli pergi, cinta yang lain akan mengganti.
Palembang, 25 Oktober 2016
saat cinta setengah hati pergi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H