Mohon tunggu...
Lucia Vanessa Dewi Lantamsari
Lucia Vanessa Dewi Lantamsari Mohon Tunggu... Jurnalis - .

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Film Dua Garis Biru yang Dianggap Menuai Kontroversi

13 November 2022   16:00 Diperbarui: 13 November 2022   16:12 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari sini dapat dipahami kalau keterbukaan komunikasi antar orang tua dan anak itu sangat penting sehingga kedepannya tidak menimbulkan kecanggungan untuk membahas apapun masalah tersebut termasuk edukasi seksual.

Penonton selanjutnya yaitu LG seorang mahasiswa berumur 19 tahun. Menurut LG Sedekat dan selama apapun hubungan kalian dengan seseorang, tidak dapat menjadi jaminan hubungan komunikasi kalian akan menjadi mudah. Film ini membuktikan bahwa nyatanya komunikasi antara orang tua dan anak pun bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan dalam mencari jalan keluar dari suatu masalah.

Penonton ketiga yaitu NV seorang mahasiswa berumur 21 tahun. Menurutnya Kita perlu untuk kasih edukasi ke anak-anak sejak dini terutama tentang edukasi seksual. Bagaimana menjadi diri mereka baik anak perempuan maupun anak laki-laki, kedekatan emosional antara anak dan orang tua. 

Orang tua juga perlu untuk diberikan edukasi tentang parenting agar mereka juga siap di dalam mengelola emosi mereka dan tau cara di dalam menghadapinya dampak dari kesalahan tersebut.

Daftar Pustaka

Astuti, R. A. V. N. P. (2022). Buku Ajar: Filmologi Kajian Film. Yogyakarta: UNY Press.

Nabilla, F. (2021, Juli 28). Sinopsis Film Dua Garis Biru: Edukasi Seks dari Kisah Kehamilan Remaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun