Tarian Manggarai yang dilakukan oleh anak-anak Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) di Desa Glanggang, lebih tepatnya di Pura Karang Tengah, merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya yang unik dan penuh makna. Tarian ini mencerminkan keberagaman budaya Indonesia yang kaya, serta menjadi sarana bagi generasi muda untuk mengenal, memahami, dan melestarikan warisan leluhur mereka.
Tarian Manggarai berasal dari daerah Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tari ini awalnya merupakan bagian dari upacara adat atau ritual tradisional masyarakat Manggarai, yang biasanya dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atau sebagai bentuk penghormatan pada leluhur. Setiap gerakan dalam tarian ini sarat dengan simbolisme yang berkaitan dengan alam, kehidupan sehari-hari, dan hubungan manusia dengan Sang Pencipta.
Tarian Manggarai umumnya dimainkan oleh beberapa orang penari yang mengenakan pakaian adat khas Manggarai, dengan aksesoris seperti kain tenun dan ornamen kepala. Gerakan-gerakan dalam tarian ini cenderung dinamis dan energik, dengan iringan musik tradisional seperti gong dan tambur. Musik pengiring dan gerakan yang bervariasi membuat tarian ini penuh semangat dan menarik perhatian penonton.
Pada kesempatan kali ini, anak-anak KKNT berkolaborasi dengan masyarakat setempat di Desa Glanggang untuk menampilkan tarian Manggarai di Pura Karang Tengah. Pura ini memiliki makna spiritual yang mendalam bagi masyarakat setempat, sehingga penampilan tarian ini juga merupakan bentuk penghormatan terhadap tempat suci dan kearifan lokal di Desa Glanggang. Pura Karang Tengah juga menjadi saksi keindahan budaya lintas daerah yang ditampilkan oleh para mahasiswa KKNT, yang turut mempelajari dan mempraktikkan kebudayaan Manggarai.
Dengan berpartisipasi dalam penampilan tarian ini, anak-anak KKNT tidak hanya menambah wawasan budaya mereka, tetapi juga menyebarkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya tradisional kepada masyarakat setempat dan generasi muda. Kolaborasi ini merupakan bentuk nyata dari nilai gotong royong dan kebersamaan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara mahasiswa KKNT dan masyarakat Desa Glanggang, sekaligus memberikan pengalaman yang berharga bagi para mahasiswa dalam memahami budaya dan nilai-nilai lokal. Tarian Manggarai ini juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan kebudayaan Indonesia yang beragam.
Selain itu, dengan diperkenalkannya tarian Manggarai di Desa Glanggang, masyarakat diharapkan dapat lebih menghargai kekayaan budaya yang ada, dan menggunakannya sebagai inspirasi dalam menjaga nilai-nilai tradisi. Tarian Manggarai menjadi lebih dari sekadar pertunjukan; ia merupakan pengingat akan pentingnya identitas budaya dalam membentuk jati diri bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H