Lulus Sarjana Menjadi Seorang Jurnalis

Hai , saya adalah salah satu mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Saya berasal dari Ruteng-Flores Manggarai.

Hari ini saya akan membahas mengenai profesi saya setelah lulus kuliah nanti. Ya , saya tahu bahwa banyak sekali lulusan sarjana , diploma, yang mengeluti profesi sebagai cleaning service atau pedangang keliling , mungkin itu semua mereka lakukan sesuai dengan kemampuan.

Sebetulnya , saya tidak ingin berpaling dari profesi sebagai guru karena saya sadar dan saya sangat prihatin bahwa Indonesia masih sangat membutuhkan guru untuk membimbing mereka menjadi bibit yang unggul. Jurnalis mungkin  menjadi salah satu profesi yang akan saya geluti dalam kehidupan nyata jika saya tidak mempunyai kesempatan untuk menjadi guru.

Dengan berkembangnya teknologi zaman sekarang , tentunya guru juga harus bisa beradaptasi dengan perkembangan tersebut , supaya sebagai guru kita juga dapat mengikuti trend -- trend jaman sekarang itu apa saja (update). Namun , masih diperlukan membaca buku disertai mengasah otak supaya memiliki wawasan yang luas.

Jika nanti saya kembali ke kampung halaman , saya ingin sekali menjadi guru disekolah sana. Namun jika saya tidak mempunyai kesempatan untuk mengajar anak -- anak disana , maka jurnalis adalah salah satu jalan bagi saya untuk mengasah ilmu lebih dalam lagi.

Banyak fakta menarik untuk menjadi seorang jurnalis , kita dapat memberikan motivasi kepada pembaca , berbagi pengalaman , dan memuat informasi yang fakta dan nyata. 

Banyak sekali bertebaran berita HOAX atau berita yang tidak jelas bahkan tidak terjadi dalam kehidupan sehari -- hari. Setiap informasi yang diperoleh dari seorang jurnalis atau lebih dikenal dengan sebutan wartawan harus memuat berita yang fakta atau benar -- benar terjadi , dan semua itu diperoleh melalui hasil wawancara , melakukan observasi , serta dokumentasi dan kepustakaan.

Jurnalis juga tidak lepas dari kehidupan sosial yang berkaitan dengan masyarakat baik didaerah pelosok maupun kota besar. Yang paling ditakuti oleh seorang jurnalis yaitu ketika mereka sudah berhadapan langsung dengan masyarakat , mengapa? Karena , wartawan harus membuat banyak sekali pertanyaan yang berkaitan dengan peristiwa , menggali informasi yang sesuai , dan semua harus benar -- benar fakta. 

Jika pertanyaan dan informasi yang dimuat keluar dari topik pembicaraan maka berita yang akan disampaikan pada laman internet juga tidak sesuai , sehingga para pembaca juga merasa bingung dengan berita yang sudah di upload.

Memang semua orang diberi kebebasan untuk mengekspresikan diri sendiri melalui media , baik itu media cetak (koran , majalah , jurnal) , lalu ada media elektronik (situs berita online , konten) dan masih banyak lagi. 

Selain membawa berita yang fakta dan nyata , adapula fungsi lain sebagai seorang jurnalis , yakni pembawa hal -- hal positif seperti memberikan hiburan dan edukasi , jadi tidak heran menjadi seorang jurnalis juga amat susah , karena tulisan yang dimuat akan dibaca oleh semua orang dan semua umur , dan pasti anak -- anak juga akan membacanya. Jadi , bagaimanapun kita harus menulis hal -- hal yang positif dan mendidik.

Sebagai seorang jurnalis kita harus mampu dalam hal komunikasi, mempunyai keterampilan, karena seorang jurnalis juga akan menjadi seorang inspiratif bagi pembaca , tidak boleh memihak pada salah satu kubuh yang nantinya akan menjadi sebuah konflik. Mengikuti alur peristiwa itu juga perlu diteliti lagi sehingga dapat menyajikan informasi yang benar.

Jurnalis juga harus teliti dan kreatif , karena setelah membuat kesimpulan dari peristiwa yang sudah diobservasi , sebelum diunggah atau dicetak juga harus diteliti terlebih dahulu , sehingga nantinya tidak ada kesalahan saat berita itu sudah disajikan dan tidak akan memunculkan berita hoaks. Penggunaan bahasa Indonesia yang baku , jelas dan terpercaya juga harus diperhatikan lagi , karena jika penggunaan bahasa kita berantakan , para pembaca pun menjadi malas membaca berita yang kita sajikan.

Meskipun dalam era digital sekarang masih ada media cetak , tetapi kembali lagi pada publik , publik lebih tertarik dengan media elektronik , dimana penggunaannya semakin luas dan hampir tiap hari masyarakat menggunakannya. 

Maka dari itu seorang jurnalis juga harus mengikuti trend jaman sekarang , menyajikan informasi dalam bentuk situs online dan media cetak. Sehingga semua orang pun dapat membacanya. Perlu adanya kinerja yang baik supaya menghindari opini -- opini publik dan dapat diterima oleh publik.

Jadi jika saya mempunyai 2 opsi untuk masa depan, kalian bagaimana? Apa yang akan kalian tempuh nanti ketika sudah lulus kuliah? Apakah kemampuan kalian sesuai dengan jurusan yang sedang kalian geluti saat ini?

Cukup sekian kita berbincang mengenai profesi , kita tidak tahu apa yang akan kita geluti dimasa depan , belum tentu juga masa depan menjadi milik kita , apapun itu kita harus tetap bersyukur.