Mohon tunggu...
Luciana Saraswaty
Luciana Saraswaty Mohon Tunggu... -

Mahasiswa PGSD Kelas B Semester V

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Seni, Keativitas dan Estetika

19 Desember 2010   08:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:36 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel


A. Hakikat Seni

Kata 'seni' adalah sebuah kata yang dapat dipastikan semua orang mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Banyak ahli mendefinisikan seni. Ada yang menyatakan bahwa seni merupakan proses yang pada akhirnya menghasilka karya, bisa berwujud konkret maupun abstrak, adapula yang mendefinisikan bahwa seni merupakan rasa keindahan dan keharuan. Berbagai perbedaan pandangan mengenai seni tidak perlu dijadikan perdebatan, karena setiap orang mempunyai hak untuk menentukan definisi seni menurut pandangan mereka sendiri.

Penulis sependapat akan pandangan seni sebagai sesuatu yang tercipta oleh karya manusia, yang melibatkan seluruh pikiran dan perasaan untuk menggagas, memproses, dan menghasilkan karya yang mempunyai nilai keindahan dan menimbulkan keharuan dan memberi kepuasan serta kesejahteraan manusia. Misalnya seseorang yang menciptakan sebuah atau beberapa lagu yang kemudian dipertunjukkan dengan indah kepada orang lain agar bisa dinikmati. Maka orang tersebut menghasilkan karya seni.

Keindahan alam tidak dapat dikategorikan sebagai seni walaupun kenyataannya alam memiliki keindahan yang tidak terbantahkan. Keindahan alam dalam hal ini hanya mempengaruhi perasaan manusia atau dengan kata lain sumber keindahan manusia. Dan yang jelas, keindahan alam bukan hasil karya manusia.

B. Hakekat Kreativitas

Banyak ahli mengemukakan pendapat mereka tentang kreativitas, diantaranya : Campbell(1995). Menurutnya, kreativitas adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya baru, berguna dan dapat dimengerti. Baru berarti inovasi, belum ada sebelumnya, segar, menarik,dan aneh. Berguna berarti dapat memberikan manfaat yang dapat berupa kepuasan, praktis, memudahkan, memperlancar, dan sebagainya. Kreativitas dapat dimengerti, berarti dapat dibuat dalam kesempatan lain.

Dari pengertian ini, penulis menangkap maksud Campbell tentang kreativitas, yaitu hasil karya yang berupa produk, baik konkret maupun abstrak, bersifat inovatif, berguna, dan dapat dimengerti. Maka penciptaan sesuatu, misalnya orang/perusahaan menciptakan handphone yang terdapat fitur MMS, yang merupakan inovasi dari handphone yang hanya bisa digunakan untuk menelepon atau sms saja. Penciptaan handphone semacam ini adalah sebuah kreativitas. Karena bersifat inovatif, berguna, dan dapat dimengerti. Begitu pula dengan penciptaan wayang suket, yang merupakan inovasi dari wayang kulit. Aneh, namun menarik dan memberikan kepuasan berupa hiburan bagi yang telah menikmati pertunjukannya.

Selanjutnya Olsen(1989) menyatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta atau berkreasi. Kreatif terdiri dari dua unsur, yaitu kefasihan dan keluwesan. Kefasihan mengacu terhadap kemampuan melakukan sesuatu atau berpikir secara lancar dan memuaskan. Keluwesan lebih tertuju pada munculnya diferensiasi gagasan dalam menyelesaikan masalah.

Seefeldt(1994) berpendapat bahwa kreativitas merupakan kekuatan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan orisinil. Hasil itu dapat terjadi melalui mimpi atau berpikir tentang sesuatu. Maka kreativitas haruslah menghasilkan dan tidak cukup hanya sebatas pemikiran yang tidak diproduksi. Misalnya Stefani Mayer, seorang penulis novel Twilight yang terkenal, mendapatkan ide-idenya melalui mimpi, lalu ia menuangkan ide-idenya itu ke dalam sebuah novel yang tentu saja berbeda dengan novel-novel terkenal lainnya dan merupakan hasil yang orisinil. Maka berdasarkan pendapat Seefeldt, Stefani Mayer adalah orang yang kreatif.

Kreativitas merupakan aktivitas yang aktif dan dinamis. Kreativitas tumbuh dan berkembang. Proses terjadinya kreativitas tidak instan,tetapi melalui beberapa tahap dan proses tertentu pada setiap individu. Yang paling penting adalah menjaga agar kreativitas dalam diri kita, dalam hal ini kreativitas yang baik, berkembang dan menghasilkan sesuatu, bisa berupa produk konkret atau abstrak maupun pemikiran yang bermanfaat baik untuk pribadi maupun orang lain dalam hal kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun