Mohon tunggu...
Lucia Heart
Lucia Heart Mohon Tunggu... Editor - Blog ini akan membahas berbagai info keren
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Keren

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rumah Adat Joglo, Rumah Adat di Jawa Tengah yang Sudah Berpindah Kepercayaannya

8 Oktober 2019   09:18 Diperbarui: 8 Oktober 2019   09:27 2567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah adat joglo ialah sebuah lokasi tinggal adat yang berada di suatu provinsi Jawa Tengah. Pada zaman dulu, lokasi tinggal joglo adalah sebuah simbol dari kedudukan sosial yang melulu mampu dipunyai oleh sejumlah orang dan pastinya yang memiliki posisi urgen pada masa itu.

Maka dari itu rumah Joglo yang menjadi Rumah Adat Jawa Tengah, janganlah kalian heran andai orang yang menduduki rumah ini ialah para kalangan bangsawan, orang kaya, orang terpandang, dan pun seorang raja. Akan tetapi, kini ini sudah tidak sedikit dijumpai lokasi tinggal joglo di mana-mana dan dihuni oleh sejumlah macam kalangan masyarakat.

Bentuk Rumah Adat Joglo


Bentuk lokasi tinggal joglo pada zaman dahulu merupakan berbentuk bujur sangkar dan ditopang oleh empat buah tiang di dalamnya. Tiang-tiang ini mempunyai istilah yakni 'saka guru'. Nah, penopang tiang itu ialah sebuah blandar bersusun yang biasa dikenal dengan 'tumpangsari'.

Mengikuti pertumbuhan zaman, lokasi tinggal ini memiliki sekian banyak  macam modifikasi sendiri-sendiri, cocok dengan orang yang menempatinya. Akan tetapi format yang sangat sering dijumpai ialah bentuk persegi. Dalam urusan bahan, lokasi tinggal ini selalu memakai bahan kayu. Kayu yang dipakai seperti kayu jati, sengon serta bahan pohon kelapa. Dikarenakan dalam pemakaiaan kayu dinilai lebih awet, tahan lama, dan mempunyai kekuatan tinggi.

Ciri khas beda yang dipunyai rumah adat ini ialah atapnya. Atap yang dipakai oleh lokasi tinggal ini ialah perpaduan dari dua bidang yakni atap segitiga dan trapesium. Dalam urusan desain, lokasi tinggal joglo pun memiliki sekian banyak  jenis yang biasa dikenal dengan Pangrawit, Limasan Lawakan, Jompongan, Mangkurat, Sinom, Hageng dan Tinandhu.

Di dalam hal desain, rumah ini memiliki berbagai macam bagian ruangan tersendiri. Masing - masing memiliki berbagai macam ruang memeiliki nama dan fungsinya tersendiri. Seperty ,

Pendapa

Bagian yang merupakan penghubung dari depan joglo yang mempunyai luas tanpa sekat. Digunakan untuk acara besar.

Pringgitan

Bagian yang menghubungkan pendopo dan ruang dalem. Ruangan ini digunakan sebagai ruang tamu.

Dalem

Tempat ini biasanya dipergunakan sebagai tempat santai keluarga.

Sentok

Ruangan yang berfungsi sebagai tempat istirahat. Besar ruangannya dan juga jumlahnya tergantung dari berapa banyak penghuninya.

Gandok

Ruang ini memiliki dua bagian, Gandok kiwo ( kiri ) dan Gandok tengen ( kanan ) yang berfungsi sebagai gudang, untuk menyimpan barang-barang si pemilik rumah, dan dijadikan lumbung.

Jika kalian menyukai konten seperti ini, silahkan mengunjungi website saya di https://www.wikihouse.xyz . Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun