Mohon tunggu...
Lucia Devina
Lucia Devina Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

ok

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Kebutuhan Hidup dengan Perkembangan Manusia Purba ke Masa Sekarang

2 November 2023   20:59 Diperbarui: 4 November 2023   07:30 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.merdeka.com/jateng/8-jenis-manusia-purba-yang-ditemukan-di-indonesia-dari-sangiran-hingga-flores-kln.html

Manusia purba adalah pionir pertama dalam perjalanan panjang manusia menuju kebijaksanaan dan pengetahuan. Jejak mereka adalah cerita inspiratif tentang tekad dan ketahanan manusia.

Jenis Manusia Purba telah ditemukan melalui peninggalan fosil dan artefak arkeologis di berbagai belahan dunia. Beberapa jenis manusia purba yang paling terkenal dan penting termasuk:

  1. Australopithecus (sekitar 4,2 juta hingga 2 juta tahun yang lalu): Manusia purba awal, menggunakan perkakas sederhana, hidup sebagai pemburu-pengumpul di Afrika.    
    Ada 10 manusia purba di afrika Yaitu:
    Ardipithecus Ramidus, Australopithecus Anamensis, Australopithecus Afarensis, Australopithecus Afarensis, Australopithecus Boisei, Australopithecus robustus, Homo Habilis, Homo Rhodesiensis, Homo Ergaster, Homo Rudolfensis

  2. Homo habilis (sekitar 2,4 hingga 1,4 juta tahun yang lalu): Menggunakan perkakas batu secara teratur, menunjukkan kemampuan teknologi manusia yang berkembang.
    Ciri ciri manusia purba habilitis Yaitu:
    Homo Habilis Hidup sekitar 2,5 juta sampai 1,8 juta tahun lalu
    Memiliki tinggi sekitar 100 – 135 cm dan berat rata-rata 32 kilogram
    Kapasitas otak mencapai 650 cc
    Atap tengkorak relatif tinggi dan membundar di bagian belakang
    Giginya lebih kecil
    Mengerjakan perkakas dengan teknik sederhana
    Makhluk pemakan segala

  3. Homo erectus (sekitar 1,9 juta hingga 70.000 tahun yang lalu): Menyebar ke luar Afrika, mengembangkan bahasa dan perkakas yang lebih kompleks, serta mengendalikan api.
    Dan ini beberapa penemuan fosil Homo erectus di indonesia di pulau jawa,Yaitu: 
    Homo erectus progresif, Homo erectus tipik, Homo erectus Arkaik

  4. Homo neanderthalensis (sekitar 400.000 hingga 40.000 tahun yang lalu): Hidup di Eropa dan Asia Barat, memiliki otak besar, perkakas canggih, dan budaya simbolik.
    Penyebab kepunahan Homo heanderthalensis, Yaitu:
    Pada sekitar 40.000 tahun silam manusia modern, Cro-Magnon bergerak ke wilayah orang-orang Neanderthal.  interaksi antara Neanderthal dengan Cro-Magnon cukup pendek. Namun, hidup berdampingan ternyata justru membuat manusia Neanderthal punah.

  5. Homo sapiens (sekitar 300.000 tahun yang lalu hingga sekarang): Manusia modern muncul di Afrika, menyebar ke seluruh dunia, mengembangkan bahasa kompleks, seni, pertanian, dan peradaban yang semakin maju.

    Ciri-ciri Homo sapiens dapat diuraikan sebagai, Yaitu: 
    Tinggi badan berkisar antara 130–210 sentimeter
    Berat badan antara 30–150 kilogram
    Volume otak antara 1.000–2.000 cc
    Reduksi di bagian gigi, rahang, dan otot-otot kunyah, sehingga mulai terdapat dagu di rahang bawah
    Otot-otot dan tulang-tulang ukurannya menjadi lebih mungil
    Telah menggunakan bahasa untuk berkomunikasi

Selanjutnya ada zaman zaman Pra-aksara Batu:

  1.  Zaman Batu Tua (Paleolitikum)
    Zaman batu tua disebut juga dengan istilah Paleolitikum. Disebut sebagai zaman batu tua sebab alat-alat yang digunakan manusia purba di masa itu masih berupa batu-batu besar dan juga kasar. Beberapa contoh peralatan batu di zaman Palaeolithikum adalah kapak perimbas dan juga alat-alat serpih. Sementara, kehidupan manusia saat itu masih menerapkan gaya hidup nomaden atau berpindah-pindah tempat. Mereka memperoleh makanan dengan cara berburu binatang dan mengumpulkan makanan berupa biji-bijian, sayuran dan buah yang tersedia di alam.

  2. Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)
    Selanjutnya adalah Zaman Batu Tengah atau Mesolitikum. Di masa ini peralatan batu yang digunakan oleh manusia purba sudah mulai ada peningkatan.
    Peralatan batu yang semula masih besar dan kasar kini mulai dimodifikasi oleh manusia purba menjadi lebih halus dan berukuran lebih kecil. Contohnya seperti pebble (kapak Sumatra) dan juga mata panah yang terbuat dari batu.
    Di masa ini, manusia diyakini sudah mulai hidup menetap. Bukti yang mendukung hal tersebut adalah dengan ditemukannya:

    • Kjokkenmoddinger, yakni sampah sisa-sisa makanan seperti kulit kerang dan
    • Abris sous Roche yang merupakan cerukan atau gua yang digunakan manusia purba sebagai tempat tinggal.

  3. Zaman Batu Baru (Neolitikum)
    Zaman Batu Baru atau disebut juga dengan Neolitikum adalah masa ketika peralatan yang digunakan manusia purba semakin inovatif. Sebut saja kapak persegi dan juga kapak lonjong.
    Kehidupan masyarakat di zaman ini juga sudah mulai berada pada fase memproduksi makanan. Selain sudah menetap, mereka juga telah melakukan kegiatan bercocok tanam untuk menghasilkan makanan sendiri.

  4. Zaman Batu Besar (Megalitikum)
    Zaman Batu Besar atau yang dikenal dengan zaman Megalitikum memiliki ciri yakni sudah mulai adanya kepercayaan dari masyarakat di masa tersebut kepada Tuhan.
    Disebut dengan Zaman Batu Besar sebab beberapa produk yang dihasilkan pada zaman ini berupa kebudayaan bangunan yang menggunakan batuan-batuan besar.
    Contohnya seperti menhir, dolmen, kubur peti batu, sarkofagus, waruga, punden berundak, dan patung-patung.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/09/01/170000479/mengapa-proses-perubahan-masyarakat-praaksara-berlangsung-lama-?page=all
https://www.kompas.com/stori/read/2022/09/01/170000479/mengapa-proses-perubahan-masyarakat-praaksara-berlangsung-lama-?page=all

Manusia purba mengembangkan berbagai cara komunikasi yang membantu mereka berinteraksi dalam kelompok dan berkolaborasi dalam mencari makanan serta melawan ancaman. Beberapa cara komunikasi manusia purba meliputi:

  1. Bahasa Isyarat: Manusia purba mungkin menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi. Gerakan tangan, ekspresi wajah, dan sikap tubuh digunakan untuk menyampaikan pesan dan keinginan.

  2. Suara dan Suara Imitatif: Manusia purba kemungkinan menggunakan suara dan suara imitatif untuk menyampaikan pesan kepada kelompoknya. Mereka mungkin meniru suara hewan atau alam sekitar untuk berkomunikasi tentang keberadaan sumber makanan atau bahaya.

  3. Pekerjaan Tim: Dalam berburu atau melawan predator, manusia purba melakukan kerja tim yang efektif. Komunikasi non-verbal, seperti pandangan mata atau gerakan tubuh, digunakan untuk berkoordinasi dan memberikan sinyal kepada anggota kelompok.

  4. Ekspresi Wajah dan Tubuh: Ekspresi wajah dan tubuh manusia purba digunakan untuk menyampaikan emosi, seperti ketakutan, senang, atau marah. Ini membantu mereka memahami perasaan anggota kelompoknya dan merespons situasi dengan tepat.

  5. Seni Rupestre (Lukisan Dinding Gua): Beberapa manusia purba meninggalkan seni rupestre di gua-gua, yang mungkin digunakan untuk menyampaikan cerita, mitos, atau pengalaman. Seni ini mungkin digunakan sebagai bentuk komunikasi simbolis di antara kelompok manusia purba.

  6. Alat Musik Sederhana: Manusia purba mungkin menggunakan alat musik sederhana, seperti drum atau seruling dari bahan-bahan alam, untuk berkomunikasi atau merayakan acara-acara tertentu.

Kehidupan manusia purba mengalami perkembangan melalui suatu siklus yang melibatkan kebutuhan, munculnya masalah karena kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, dan pencarian solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dan ini adalah cara perkembangan manusia purba terjadi melalui:

  1. Kebutuhan Dasar: Manusia purba memiliki kebutuhan dasar seperti makanan, air, perlindungan dari cuaca dan predator, dan interaksi sosial. Kebutuhan ini mendorong mereka untuk berburu, mengumpulkan makanan, dan hidup berkelompok untuk melindungi diri.

  2. Masalah Kebutuhan: Jika kebutuhan dasar tidak terpenuhi, manusia purba menghadapi masalah seperti kelaparan, kehausan, dan ancaman dari predator. Masalah ini mendorong mereka untuk mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

  3. Penyelesaian Masalah: Manusia purba mulai mengembangkan teknik berburu yang lebih baik, meramu makanan, mengendalikan api, dan membuat perkakas batu yang lebih efisien. Ini adalah upaya mereka untuk menyelesaikan masalah

Dan Keterkaitan Zaman Pra-aksara dengan kehidupan masa sekarang terletak pada warisan budaya, penelitian sejarah, pembelajaran, inovasi teknologi, nilai-nilai tradisional, dan prinsip-prinsip sosial yang masih mempengaruhi masyarakat dan budaya kita hingga saat ini. Pemahaman dan penghormatan terhadap warisan ini membantu membentuk identitas manusia dan memperkaya pemahaman kita tentang manusia purba serta evolusi peradaban manusia

Apa yang dapat kita pelajari dari penemuan manusia purba untuk memahami bagaimana manusia modern berkembang dan bertahan di dunia? 

Dari penemuan manusia purba, kita dapat belajar tentang evolusi manusia, perkembangan teknologi, adaptasi lingkungan, dan pola migrasi. Informasi ini memberikan wawasan tentang bagaimana manusia modern berkembang dan bertahan hidup di dunia.

Kesimpulan:

Dari penemuan manusia purba, kita memahami bagaimana teknologi dan kebudayaan manusia berkembang. Mereka menggunakan perkakas sederhana, menggambar di gua-gua, dan mempraktikkan ritual agama prasejarah. Kehadiran manusia purba di berbagai belahan dunia menunjukkan ketangguhan dan kemampuan beradaptasi manusia terhadap beragam lingkungan. Perkembangan manusia purba juga menciptakan pondasi untuk kemampuan manusia modern berbicara, berpikir, dan mencipta. Bahasa, seni, dan pemukiman tetap menjadi cikal bakal peradaban manusia. Penemuan ini memberi kita pemahaman mendalam tentang akar sejarah manusia dan kompleksitas perjalanan evolusi manusia menuju kebudayaan dan pengetahuan yang kita miliki hari ini. Dalam kesimpulannya, perkembangan manusia purba adalah titik awal dari perjalanan panjang manusia menuju peradaban modern. Pengalaman, inovasi, dan adaptasi mereka membentuk dasar bagi perkembangan sosial, budaya, dan intelektual manusia hingga saat ini. Dari penemuan manusia purba, kita mendapatkan wawasan berharga tentang asal-usul, ketangguhan, dan potensi manusia sebagai spesies yang terus berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun