Mohon tunggu...
Lucia Indrasworo Palupi
Lucia Indrasworo Palupi Mohon Tunggu... Auditor - Karyawan Swasta Manufacturing, Time Traveller, Menuangkan isi hati dan imajinasi ke dalam tulisan

'hari ini harus lebih baik dari kemarin'

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Penantian Panjang di Batu Kerapu (5)

6 September 2023   15:38 Diperbarui: 6 September 2023   15:39 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada kamu kan ? jadi saya tidak boleh sampai sakit...hahaha..." Ledek Pak Ronny "'Cause you are my best assistant." lanjutnya

"Yeeee...asisten sebatas tugas kantor ya...tidak lebih." Jawab Cinta ketus 

"Eitsss...lebih sedikit itu yang tidak boleh, kalau lebih banyak malah boleh sesuai dengan prinsip ekonomi." Pak Ronny mulai ngawur

"Yuuukkk balik kantor, jangan lupa jawaban terbaik dari kamu atas permintaan saya minggu lalu. Masih perlu pertimbangan ?" lanjut Pak Ronny sambil mengingatkan Cinta, bahwa dia perlu jawaban tegasnya.

***

Sebelum pulang ke asrama Cinta seperti biasa telpon sahabatnya Meiliana, pulang bareng ataupun hang out dulu sepulang kerja.

"Iyaaa...cuyyy...gue paham." Suara Meiliana dari seberang telepon menjawab curhatan Cinta "Tuggu gue di lobby kantor elu aja...kepala elu kalau lagi error suka ngaco kakinya melangkah." Imbuh Meiliana sebelum menutup gagang telepon.

Sore itu tujuan mereka berdua hanya balik ke asrama. Meiliana langsung nimbrung ke kamar Cinta.

"Jadi elu tuh sudah bulat mau mencoba ngelupain mas Rangga mu itu ?" Tanya Meiliana penasaran "Emang tuhhh cowok kagak ada tegas-tegasnya apa yak ? menggantung perasaan anak orang...huuhhh sebel juga gua jadinya." lanjutnya sewot

Cinta hanya mengangguk lemah sambil mengucap lirih "Aku akan terima lamaran Pak Ronny, agar bisa melupakan dia Mell."

Akhirnya pecah juga kesedihan Cinta sambil terisak merangkul sahabatnya seperjuangan di rantau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun