Mohon tunggu...
Lucia Pontoan
Lucia Pontoan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Technology as Enabler of Things

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pendidikan Pintar, IoT untuk Pengalaman Belajar Lebih Menarik

18 Agustus 2024   22:02 Diperbarui: 18 Agustus 2024   22:30 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ketika dikatakan Pendidikan Pintar, apa yang pertama kali terbersit di benak kita semua? Para murid yang pintar? Guru yang hebat dalam mengajar? Sistem pembelajaran modern?

Semua tidak salah. Namun pernahkah kita membayangkan pendidikan pintar dengan melibatkan teknologi di dalamnya, untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih? Inovasi dari Teknologi yang sangat sering kita gunakan sehari-hari adalah Internet of Things (IoT). Apa itu IoT? IoT adalah cara membuat benda-benda sehari-hari menjadi pintar dengan menghubungkannya ke internet. Bayangkan jika kulkas, lampu, atau bahkan jam tangan bisa berbicara satu sama lain dan memberi tahu kita tentang diri mereka. Dengan IoT, benda-benda ini bisa saling terhubung dan bekerja lebih cerdas, membuat hidup kita lebih mudah dan menyenangkan. 

Pada saat kita memadukan Pendidikan dengan IoT, beberapa hal yang ada dalam pemikiran adalah

  • Para murid mengenakan kacamata pintar yang memproyeksikan pelajaran interaktif dan real-time melalui sudut padang mereka. Di saat sekarang ini sudah ada beberapa produk kacamata pintar dari beberapa merk, seperti google, meta-rayband, xiaomi, sehingga bukan hal yang mustahil bagi dunia pendidikan untuk memiliki teknologi ini di Sekolah.

  • Project science siswa dengan IoT, seperti memampukan perangkat mengumpulkan data dari berbagai macam sumber di dunia, memungkinkan siswa untuk menganalisis dan memvisualisasikan hasilnya secara instan. 

  • Absensi siswa sudah tidak perlu menggunakan hal manual seperti tanda tangan pada buku absensi, semua bisa dilakukan secara otomatis begitu siswa masuk ke dalam lingkungan sekolah dengan menggunakan face detector, dan masuk ke dalam sistem informasi sekolah, bahkan bisa tahu posisi siswa tersebut ada di mana saat itu.

  • Klinik sekolah yang dilengkapi dengan health detector dapat memberikan data kesehatan siswa pada saat itu juga, dan langsung terhubung dengan sistem informasi sekolah serta dapat langsung diakses oleh siswa tersebut, guru dan orang tua siswa yang bersangkutan.

  • Kantin Sekolah, dapat dipesan langsung secara online, ketika masuk dalam sistem informasi sekolah, hal ini dapat mengurangi antrian dan bisa membantu pihak kantin untuk mempersiapkan stok barang yang diperlukan. Makanan yang dipesan bisa langsung diantarkan di tempat duduk yang sudah dipilih secara online pula.

  • Pembelajaran tanpa Kertas, dari sumber pembelajaran sampai dengan hasil pembelajaran siswa sudah tidak lagi memerlukan alat tulis seperti buku tulis, pensil atau bolpoin, semua dilakukan dengan bantuan gadget seperti laptop atau tab yang langsung secara otomatis terintegrasi dalam sistem informasi sekolah. Tidak ada lagi perpustakaan fisik, semuanya dapat diakses secara online, yang memudahkan siswa ataupun guru dalam mencari sumber referensi untuk bahan pembelajaran. 

IoT dapat mengubah wajah pendidikan, memberikan alat baru untuk meningkatkan keterlibatan siswa, dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang semakin baik. Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, konsep Pendidikan Pintar seperti di atas sepertinya bukan lagi sekedar impian atau cerita di film, melainkan sebuah kenyataan yang sedang terwujud berkat kemajuan teknologi. 

Bagaimana menurut Anda, apa yang terbersit di benak Anda jika Pendidikan dipadukan dengan IoT?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun