Mohon tunggu...
Luca Cada Lora
Luca Cada Lora Mohon Tunggu... Mahasiswa/Pelajar -

Entrepreneur, vegan & energy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Energi Terbarukan Bukan Satu-satunya Solusi Meredam Kehangatan Bumi

1 September 2017   10:30 Diperbarui: 2 September 2017   01:47 1445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbagai fakta menarik mengenai teknologi bersih dari fosil lebih menjanjikan dibandingkan dengan energi terbarukan. Banyak yang beranggapan bawah batubara benar-benar kotor tanpa solusi. Hal tersebut tidak selamanya benar karena adanya clean coal technology. Berbagai proses fisika dan kimia terhadap batubara mampu merubahnya menjadi sebuah bahan baku yang ramah lingkungan dan tentu menjanjikan dari segi ekonomi karena energinya yang tinggi. Hal ini juga tertuang pada Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2014, pasal 9 mengenai bauran energi di Indonesia mendatang, serta pasal 18 mengenai disertivikasi energi dan pasal 1 sebagai penjelasannya. Kondisi industri lah yang menekan teknologi untuk menyesuaikan diri sehingga dapat bersinambung dengan energi terbarukan.



Teknologi-teknologi baru meskipun tidak terbarukan tersebut membuat Amerika percaya diri untuk dapat menyingkirkan energi terbarukan, menggantikannya dengan gas alam serta batubara yang sekarang mereka anggap ramah lingkungan dengan prospek bisnis yang sangat besar, mengingat energi terbarukan membutuhkan investasi biaya yang sangat tinggi.


Apa langkah Amerika ini harus diikuti ? Semua yang mereka lakukan mungkin logis namun belum tentu benar. Energi terbarukan masih harus dibangun bukan malah diboikot sembari menemukan teknologi yang lebih mutakhir, yakni efisien dan murah.


Mandatori dari kementerian ESDM dan kebijakan Presiden telah berkontribusi terhadap kesepakatan paris tersebut. Hal utama yang ditekankan yaitu menggugah para investor dengan merampingkan berbagai regulasi, serta mendukung para pegiat teknologi misalnya produsen biofuel agar menjadikannya bergairah dan terus menyuplai Pertamina sebagai perusahaan tunggal yang berwenang mencampur biofuel.Presiden dengan berbagai paket ekonominya mampu memberikan kontribusi terhadap kemandirian energi, berupa dibangunnya berbagai bendungan sebagai pembangkit tenaga listrik serta pengairan pertanian. Katakanlah saja Bendungan Kairan di Banten yang diproyeksikan mengaliri PLN sebesar 1,8 MW


Bendungan Kairan. Sumber : Detik

Dari berbagai artikel energi terbarukan yang telah dibahas 15 hari ke belakang, PLTA dan PLTS menjadi primadona bagi bangsa Indonesia. PLTA dapat dibarengi dengan fungsi lain dalam membangun kesejahteraan petani. Selain itu, energi ini sangat menjanjikan karena Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa energi ini sustain.

Akhir kata, semoga Pemerintah melalui Kementerian ESDM mampu melaksanakan tugasnya dalam membangun kesejahteraan dan kemandirian energi di Indonesia !!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun