Cara kerja PLTN sama dengan PLT lain yang menggunakan boiler untuk memanaskan air dan mengubahnya menjadi steam. Nuklir atau bahan radioaktif digunakan sebagai bahan bakar PLT ini. Reaksi fisi yang terjadi pada bahan radioaktif melepaskan begitu banyak energi panas sehingga sangat menggiurkan untuk dikonversikan menjadi energi listrik. Energi ini berasal dari belahan atom pada reaktor fisi. Bahan bakar yang umum digunakan berupa uranium baik isotop U-235 ataupun U-238 yang dikemas dalam bentuk pelet keramik. Sebuah pelet uranium dapat setara dengan energi 150 galon minyak. Reaksi fisi dari bahan redioaktif dapat berlangsung begitu lama dan terus menerus menghasilkan energi. Waktu paruh atau waktu yang dibutuhkan isotop uranium U-235 dan U-238 untuk bereaksi menjadi setengahnya membutuhkan waktu jutaan tahun bahkan hingga milyaran tahun.
Sumber : Duke Energy
Pemerintah Indonesia telah berupaya meningkatkan penggunaan energi terbarukan, salah satunya dengan upaya menekan regulasi-regulasi yang dulunya terbilang rumit menjadi lebih sederhana. Hal ini berimplikasi pada mudahnya investor untuk bergabung pada program pemerintah dengan membangun pembangkit listrik energi terbarukan, misalnya pada PLTB Sidrap yang menelan biaya investasi mencapai 2 triliun, dan berbagai teknologi energi terbarukan lainnya yang siap menyongsong Indonesia untuk menurunkan emisi CO2.
Artikel #14 dari #15HariCeritaEnergi
Sumber dan referensi :
Diakses pada 30 Agustus 2017 pukul 19.02
Diakses pada 30 Agustus 2017 pukul 19.08
Diakses pada 30 Agustus 2017 pukul 19.21
Diakses pada 30 Agustus 2017 pukul 19.42