Mohon tunggu...
Lubna Yasykur
Lubna Yasykur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Universitas Diponegoro Prodi Teknik Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bingung Mengolah Sisa Makanan MPASI? Jadikan Pupuk Cair Saja!

13 Agustus 2022   22:16 Diperbarui: 13 Agustus 2022   23:44 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bambankerep (18/07/22) - Permasalahan sampah merupakan masalah global, termasuk yang dialami kelurahan Bambankerep RW 01 pada saat ini. Warga setempat masih belum menerapkan pengolahan sampah dengan baik dan benar.

Oleh karena itu, kami dari KKN Tim II UNDIP mengedukasi Kelurahan Bambankerep RW 01 untuk selalu peduli terhadap lingkungan dengan mengadakan program edukasi pembuatan pupuk cair dari sampah organik rumah tangga dan MPASI. Sisa buah (kulit), sayuran, sisa-sisa MPASI selama ini hanya dibuang saja dengan cuma-cuma. 

Padahal, manfaat pupuk cair untuk sekitar sangatlah bermanfaat. Cara pembuatan pupuk cair sangat mudah dan ekonomis karena hanya membutuhkan sisa sampah domestik (limbah organik) dan pendukungnya hanya menggunakan gula pasir/gula merah dan terasi. Dalam sosialisasi kali ini ibu-ibu PKK sangat antusias mengikuti dan bertanya saat berjalannya materi, karena pupuk cair ini juga memiliki nilai jual.

Diharapkan adanya Edukasi Pembuatan Pupuk Cair dari Sampah Organik Rumah Tangga dan MPASI, ibu-ibu PKK RW 01 Kelurahan Bambankerep dapat menerapkannya di rumah dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun