Selain mengisi SKU, seorang calon Penegak Bantara juga harus mulai menyadari perannya yang tidak lagi mempersiapkan diri membangun masyarakat melainkan sudah saatnya untuk "ikut serta membangun masyarakat". Maka dari itu seorang calon Penegak Bantara diharapkan telah mengerjakan sebuah proyek bakti masyarakat berskala kecil yang disesuaikan dengan kesanggupan serta kesiapannya.
Pramuka SMA Negeri 2 Medan tahun ini kembali mengadakan ajang bakti masyarakat yang dilakukan secara bersama-sama oleh para calon Penegak Bantara yang telah menyelesaikan SKUnya didampingi Kakak-kakak Penegak Bantara dan Laksana yang telah lebih dahulu mengerjakan proyek serupa.Berkolaborasi dengan Sanggar Pelita, yakni sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan untuk mengajar anak-anak dari keluarga yang kurang mampu yang berlokasi di pinggiran sungai Deli. Kondisi pandemik yang mengharuskan siswa belajar secara daring membuat banyak permasalahan di masyarakat marjinal yang tak siap dengan metode daring ini, baik dari sisi ekonomi maupun dari pengetahuan tentang penggunaan internet dan smartphone untuk belajar.
Sesuai amanat kebiasaan baru, kegiatan diupayakan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Meskipun belum sepenuhnya dilaksanakan, tetapi sebagai agen perubahan perilaku setiap Pramuka wajib menjadi pelopor kegiatan dengan kebiasaan baru di tengah-tengah masyarakat. (yl)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI