Mohon tunggu...
Wardhani Lubis
Wardhani Lubis Mohon Tunggu... Konsultan - LEAD Fellow Cohort-9

learn and live the moment !

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bakti Pramuka di Masa Pandemi

14 Februari 2022   08:38 Diperbarui: 14 Februari 2022   08:43 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain mengisi SKU, seorang calon Penegak Bantara juga harus mulai menyadari perannya yang tidak lagi mempersiapkan diri membangun masyarakat melainkan sudah saatnya untuk "ikut serta membangun masyarakat". Maka dari itu seorang calon Penegak Bantara diharapkan telah mengerjakan sebuah proyek bakti masyarakat berskala kecil yang disesuaikan dengan kesanggupan serta kesiapannya.

Pramuka SMA Negeri 2 Medan tahun ini kembali mengadakan ajang bakti masyarakat yang dilakukan secara bersama-sama oleh para calon Penegak Bantara yang telah menyelesaikan SKUnya didampingi Kakak-kakak Penegak Bantara dan Laksana yang telah lebih dahulu mengerjakan proyek serupa.Berkolaborasi dengan Sanggar Pelita, yakni sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan untuk mengajar anak-anak dari keluarga yang kurang mampu yang berlokasi di pinggiran sungai Deli. Kondisi pandemik yang mengharuskan siswa belajar secara daring membuat banyak permasalahan di masyarakat marjinal yang tak siap dengan metode daring ini, baik dari sisi ekonomi maupun dari pengetahuan tentang penggunaan internet dan smartphone untuk belajar.

Dokpri
Dokpri
Sejumlah 23 orang Pramuka Penegak Gudep 15273-15274 SMA Negeri 2 Medan menghabiskan hari Minggu mereka kemarin (13/2) di Sanggar Pelita yang terletak di Gg. Alfajar Sei Mati, Medan. Kegiatan diawali dengan perkenalan dan dilanjutkan dengan pengenalan materi kepramukaan seperti belajar sandi angka. Kegiatan yang full interaktif ini diikuti dengan penuh semangat oleh sekitar 30an orang anak-anak Sanggar yang rata-rata berusia 6 - 12 tahun. Mereka semakin bersemangat dengan kehadiran Kakak-Kakak Pramuka yang mengajak mereka bernyanyi dan tepuk ala pramuka, yel-yel, permainan ala pramuka, kuis dan tebak-tebakan, yang diakhiri dengan pembagian bingkisan dan hadiah.Untuk terselenggaranya kegiatan, para Penegak ini sebelumnya telah melakukan penggalangan dana dengan cara menjual makanan. Dalam waktu 10 hari mereka berhasil mengumpulkan dana sejumlah Rp. 822.000,- yang digunakan untuk membeli bingkisan, hadiah, minuman, snack, dan makanan. Bahkan dari dana tersebut, masih bisa dibelikan barang-barang kebutuhan di Sanggar Pelita seperti buku, poster, krayon, dsb.
Dokpri
Dokpri

Sesuai amanat kebiasaan baru, kegiatan diupayakan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Meskipun belum sepenuhnya dilaksanakan, tetapi sebagai agen perubahan perilaku setiap Pramuka wajib menjadi pelopor kegiatan dengan kebiasaan baru di tengah-tengah masyarakat. (yl)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun