Mohon tunggu...
Muhtar Lubis Asyari
Muhtar Lubis Asyari Mohon Tunggu... -

I'm is simple person

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kekhawatiran Kami Sebagai "Fatinistic" Setelah Konser XFATW

25 Agustus 2013   22:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:49 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mungkin judul diatas bisa jadi mencengangkan bagi sebagian Anda jika seorang Fatinistic, entah apa yang ada dibenak saya sehingga ingin membuat tulisan ini yang mana hati ini tergugah untuk meluapkan "uneg-uneg" setelah selesainya perhelatan akbar konser X Factor Around The World.

Ada banyak sekali yang ingin saya sampaikan mengenai berjalannya acara tersebut yang jelas masih sejalan lurus "All About Fatin", karena saya juga seorang Fatinistic :D . Saya ingin menjelma menjadi seorang "Reporter". Because, saya juga ikut menyaksikan acara itu secara langsung di Hall D2 JiEXPO.

Sebelum saya report hal negatifnya, saya ingin memberikan applause buat Fatinistic Jabodetabek, Banten, Cikampek, Bandung, Yogyakarta, Solo, Lampung, Makasar, Palembang dll (yang tentunya tidak bisa saya sebutkan satu-satu karena keterbatasan pengetahuan :D) yang rela datang jauh-jauh untuk menyaksikan X Factor Around The World di Kemayoran - Jakarta. Begitu banyaknya Fatinistic yang hadir dari berbagai daerah, yang bisa saya simpulkan sekitar -/+ 300 orang, kekeompakan dan rasa kekeluargaan sangat terjalin diluar gedung sebelum acara dimulai, saling bercanda, foto-foto gaya alay :D, modus-modusan sana sini :P dan masih banyak lagi.   Tak lupa para jadulers yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut, yang sudah merelakan meninggalkan keluarga mereka demi Idola kita Fatin Shidqia Lubis.

Ok dari pada saya banyak berkata-kata malah nantinya dibilang bawel, sok imut, sok romantis, sok apa lah kek (just for fun biar gak garing). Langsung cuss to the point saja. Are You ready ??? *ala Robby Purba-kala :D).

What Happens With Fatin ?

Nah bingung kan  kenapa saya bisa berkata "What Happens With Fatin ?" , Ya menurut saya ada kejanggalan yang saya rasakan terhadap Fatin ketika memasuki stage bersama para judges dan peserta yang lain, entah apakah yang saya rasakan juga dirasakan sama Fatinistic yang lain yang ikut nge-live juga. Saya pun juga tidak tahu. Begitu besarnya antusias Fatinistic menanti kehadiran Fatin dan dalam suasana gedung riuh dengan chant-chant dari Fatinistic, ketika Fatin berdiri di atas stage tak sekalipun Fatin melambaikan tangan kepada Fatinistic yang ada di tribun festival. Untuk pertama mungkin saya masih memakluminya, namun apa yang terjadi ketika Fatin turun dari stage menuju ke tempat duduk. Fatinistic yang meneriakan nama Fatin pun begitu banyak, namun yang terjadi Fatin tidak melempar senyuman dan melambaikan tangan. Justru dari peserta luar dan Novita yang melambaikan tangannya.
Hal demikian ternyata masih berlangsung saat Fatin & Novita selesai berduet, Fatinistic memanggil-manggil nama Fatin, namun Novita lah yang lebih dulu melempar senyum dan melambaikan tangannya baru diikuti oleh Fatin.
Saya benar-benar merasakan Fatin tidak begitu "Nyaman" dengan kehadiran Fatinistic, entah Fatin merasa malu atau bagaimana saya tidak tahu. Karena memang se isi gedung Hall D2 JiExpo hanya meriah dengan suara-suara Fatinistic yang mengelu-elukan suara Fatin. Namun hal demikian saya tidak terlalu dalam mengambil hal negatifnya, bisa jadi Fatin memang lagi ingin konsen buat performnya nanti.

Why Fatin Voice ?

Yups, memang ada yang kurang dari perform Fatin ketika membawakan lagu kemenangannya. Meskipun memang para judges memberikan banyak pujian terhadap Fatin (next reporter). Mungkin yang saya alami ini juga tak jauh beda dengan beberapa Fatinistic alami, yaitu merasakan kurangya power ketika Fatin perform dibeberapa lagu yang dibawakannya.
Pertama Fatin ketika membawakan AMS terlihat "ngos-ngosan" dan terjadi problem pengaturan nafas ketika lirik "Seribu kali logika ku untuk menolak, Tapi ku tak bisa bohongi hati kecilku, Bila saja diriku ini masih sendiri, Pasti ku kan memilih ... kan memilih mu..uuu..", Fatin mengalami kesalah dilirik tersebut, Fatin terlihat "ngos-ngosan" dan terlalu kelihatan didalam pengambilan nafas dan mengalami over head di lirik "mu.. uuu.." (Bukti : ini) pada menit ke 3:37.
Dan untuk reff selanjutnya dimana Fatin mengajak para Fatinistic untuk bernyanyi bersama mungkin saya agak kurang setuju, karena kita ketahui para judges yang terlebih dari luar ingin melihat total suara Fatin secara langsung. ( Just Opinion :) )

Pada lagu kedua ketika duet dengan The Collective - Payphone mungkin ini sudah terlihat tidak terlalu mengecewakan karena kelelahan Fatin bisa ditutupi oleh personil The Collective. Dan pada lagu-lagu selanjutnya ketika duet Novita bersama Fatin ini saya sangat suka, karena karakter Fatin keluar dengan jelas. Namun pada lagu terakhir ketika Fatin duet bersama Mellanie Amaro, sepertinya suara Fatin terlihat lemah ketimbang Mellanie Amaro.
Sepertinya Fatin memang terlihat lelah karena mungkin jadwal Fatin yang begitu padat, seperti yang kita ketahui Fatin sebelumnya perform di SMESCO. Setidaknya manajer Fatin memperhatikan kondisi Fatin, tidak serta-merta menuntut Fatin demi meraup keuntungan. Seharusnya Fatin bisa mempersiapkan dengan matang untuk perform di acara X Factor Around The World, dan meng-cancel job-job yang mendekati hari H acara X Factor Around The World.

Pujian Yang Menjerumuskan

Ok it is really, sebuah pujian memang harus diberikan karena memang ini bukanlah kompetisi untuk mendapatkan seorang  jawara. Seperti saya mengutip kata-kata Robby Purba bahwa juri disuruh untuk memberikan pujian bukan sebuah komentar miring.
Saya memang sangat setuju dengan ini karena kita ketahui semua yang perform di X Factor Around The World adalah para jawara X Factor dari berbagai Negara. Namun ada hal yang mengganjal sepertinya, karena sepertinya komentar dewan juri sudah di skenario oleh pihak penyelenggara.
Pertama ketika Paula Abdul mengatakan "Paula Suka Suara Kamu", nah ketika Paula berbicara seperti itu dia melihat sebuah teks yang ada dimeja, dan ketika Daniel Bedingfield berbicara "Suara Kamu Kerrreen" dia juga kelihatan membaca sebuah teks dimeja.
Kenapa saya bisa berbicara demikian, karena yang saya lihat di TKP ketika acara break (sponsor) para crew RCTI menghampiri para judges dan memberikan masukan-masukan dan sebuah kertas yang saya tidak tahu menahui apa isi tulisan kertas tersebut. So, this is my opinion.

Ok udah dulu yahh?? Saya udah capek ngetiknya mehehehe :3. Dan ini semua adalah "uneg-uneg" yang ingin sampaikan, dari pada saya pendam nantinya malah bikin saya insomnia. :D
Tapi saya salut kepada seluruh keluarga Fatinistic yang sudah hadir, enatah yg dari dalam pulau atau luar pulau ataupun juga dari luar dunia nyata :D. Excited banget :)
Dan tentunya hati saya tetap "biru-biru" and always support her.

Salam Foyyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun