Mohon tunggu...
Boraspati
Boraspati Mohon Tunggu... Jurnalis - Manis Bukan Berarti Madu, Pahit Bukan Berarti Racun

Hidup adalah perjuangan dan tanggung jawab

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Unconditional Love

13 Januari 2022   15:35 Diperbarui: 13 Januari 2022   15:39 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerpen Karangan: Luber Sitanggang


Namanya Tina. Semua bermula kira -- kira ditahun 2013 - 2014 ketika itu Tina tinggal ngekos di daerah jelambar Jakarta Barat. Tina seorang perempuan bertipe sederhana, baik,  parasnya manis dan miliki senyum khas dan soal pekerjaan Tina adalah tipe pekerja keras. Kala itu media sosial Facebook sedang menjadi gandrungan banyak orang termasuk Tina.

Suatu hari Tina melihat foto Profil seseorang diberanda facebook yang seolah dia kenal, dan mencoba memberanikan diri bertanya apakah benar dia adalah orang yang ada dalam pikirannya. Tidak lama komentarnya dalam Facebook langsung berbalas, ternyata yang dimaksud memang benar karena sebenarnya mereka masih berasal dari kampung yang sama.

Ya.. Lam adalah nama laki-laki yang dimaksud oleh Tina. Semakin hari semakin intens mereka berkomunikasi baik lewat BBM maupun langsung lewat telpon yang saling membuat mereka semakin dekat satu sama lain. Dan akhirnya mereka sepakat untuk bertemu disuatu tempat, tepatnya di daerah Cengkareng. 

Lam datang menghampiri Tina dengan pikiran yang tidak menentu karna Lam sendiri sudah sangat lama tidak pernah ketemu dengan Tina. Perlu diketahui bahwa dikampung dulu Tina adalah gadis pujaan bagi setiap laki -- laki disana, Tina juga mengenyam pendidikan tinggi disalah satu universitas di Kota Medan sebelum akhirnya merantau ke Jakarta. Sedangkan Lam dulu masih anak kecil yang perbedaan usia mereka sekitar 7 tahun Ina lebih tua dari Lam.


Sesampainya Di Cengkareng Lam menunggu Tina datang menjemputnya dari dalam Komplek, sementara  Lam berdiri dekat minimarket sambil menyalakan sebatang rokok dengan mata yang selalu menoleh ke gerbang komplek menunggu kedatangan Tina. Tidak lama kemudian muncul seorang perempuan berparas manis, badan langsing dan dengan senyum khas langsung menghampiri. " Lam? " Katanya sambil menunjukkan jarinya. Lam langsung menjawab " Iya Tan" (Tante) Panggilan Tan memang panggilan yang dipakai oleh Lam sama Tina karena usianya lebih tua dari Lam.
" Wah beda banget ya kamu sekarang? Dulu kamu itu masih kecil dan ingusan lagi'' Canda Tina mencairkan suasana.' Lam membalas dengan canda" Iya Tan masa ia mau kecil terus, sekarang sudah besar donk hahaha".balas Lam.


Sembari menuju tempat Tina tinggal Lam masih tidak habis pikir Tina masih terlihat sangat muda, bahkan tidak sesuai dengan perawakan perempuan seusianya pada umumnya. Selain orangnya memang sangat ramah, badannya yang langsing, parasnya yang manis ditambah lagi senyum yang membuat adem siapapun yang memandangnya.


Hari terus berjalan dengan seiringnya waktu. Benih cinta pun tumbuh diantara mereka. Tina dan Lam sepakat untuk menjalani saja dulu hubungan mereka tanpa memikirkan apapun termasuk perbedaan usia diantara mereka. Hubungan diantara mereka semakin erat dengan saling memberi perhatian satu sama lain dan saat itu Lam juga sangat merasakan perbedaan hidup dengan hadirnya Ina sebagai kekasihnya. Tina benar-benar menjadi penyemangat hidupnya bahkan Tina rela berkorban materi kala Lam mengalami masalah dalam usahanya dan Tina selalu berpesan disetiap hari agar Lam serius dan gigih dalam berusaha serta menjalani pola hidup yang sehat karena Tina tidak mau terjadi apa -- apa atau sesuatu hal yang buruk terjadi dengan kekasihnya.


Begitu juga dengan Lam, semakin hari semakin besar rasa cinta dan kasihnya untuk Tina. Menurutnya dia menjadi laki -- laki beruntung yang bisa mendapatkan hati seorang Tina yang begitu tulus. Hari pun terus berjalan, Tina tidak pernah lupa akan perhatiannya terhadap Lam. Setiap Lam berkunjung ke Tempat Kos nya, Tina selalu menyempatkan diri mengecek mobil Lam dan memastikan tersedianya air putih, susu dan vitamin didalam mobilnya dan ketika makan bersama Tina tidak pernah mau pesan untuk dirinya sendiri selalu makan dengan berbagi apa yang Lam pesan, sunggulah mereka berdua romantis dan semakin yakin satu sama lain.  


Kemudian hari pun terus berlalu. Lam mulai berpikir tidak ingin lagi menyianyiakan perempuan baik seperti Tina dan menceritakan perihal hubungannya kepada salah satu keluarga dekatnya yaitu abangnya Lam. Seperti gayung bersambut keluarga dekatnya pun setuju jika Lam akan membawa hubungannya dengan Tina kejenjang yang lebih serius sehingga esoknya Lam bersama abang dan pamannya Lam berkunjung ke Kosan Tina dan disambut bahagia oleh Tina karna dalam hatinya bahagia karna kekasihnya tidak main main dengannya karena sudah memberitahukan hubungannya dengan keluarga Lam. Tina pun dengan sigap menyediakan minuman dan makanan sebagai teman ngobrol mereka yang penuh dengan keceriaan sampai tamu spesialnya akhirnya pulang.


Namun siapa yang sangka bahwa itu menjadi awal masalah hubungannya dengan Lam. Proses tersebarnya hubungan Tina dengan Lam sampai ketelinga keluarga besar Lam maupun keluarga besar Tina. Dari sana mulai ada pro dan kontra diantara keluarga Lam karena alasan perbedaan usia Lam dengan Tina yang terpaut 7 tahun. Lam seyogianya belum siap untuk menyampaikan perihal hubungannya ke keluarga besarnya, lagi menunggu moment yang sangat tepat. Namun karena sudah menyebarnya kabar hubungan itu ditengah tengah keluarga dan si Tina banyak dibicarakan yang tidak tidak, Lam pun tidak tahan jika kekasihnya harus diomongin keluarganya yang tidak benar. Sesungguhnya Lam sendirilah yang mengetahui bagaimana Tina memperlakukannya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun