Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sudah berjalan selama lima hari.
Ada sebagian sekolah yang masih memberikan kesempatan kepada para orang tua untuk mendampingi anak dari kejauhan, ada juga sebagian yang mengharapkan para orang tua mempercayakan sepenuhnya kepada pihak sekolah.Â
Hal yang menarik, karena tentu saja ini tergantung pada kebijakan setiap sekolah dan daerah yang berbeda.
Di tengah keriuhan masa MPLS, saya termasuk salah satu keluarga yang tidak menjalankannya. Ya, saya adalah ibu dari seorang anak homeschooling.
Itu artinya, saya tidak menyerahkan proses pendidikan anak kepada pihak sekolah atau pihak mana pun, tetapi saya bertanggung jawab penuh terhadap proses pendidikan anak.
Dengan kata lain, saya dan suami bersepakat menerapkan pendidikan informal bagi buah hati kami.
Selama ini kebanyakan orang mengenal sekolah sebagai satu-satunya jalur pendidikan. Mulai tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), hingga universitas. Ya, inilah jalur pendidikan formal yang banyak kita kenal. Saya dan suami pun menjalani pendidikan formal tersebut.
Nah, homeschooling yang kami pilih untuk anak ini termasuk satu di antara jenis pendidikan informal.
Mengapa memilih homeschooling?
Saya tidak dapat menjelaskan secara detail perihal alasan keluarga kami memilih homeschooling sebagai jalur pendidikan anak.