Belum lagi jika para pelajar SMP Negeri 2 Jombang tadi menggunakannya secara kasar. Jungkat-jungkit yang biasanya digunakan anak-anak TK, tadi dinaiki hingga 5 anak SMP sekaligus dengan digenjot sembari tertawa puas. Di sisi lain, ada teman lain yang turut mendokumentasikan aksi brutal mereka.
Saya paham, usia belasan yang tengah mereka jalani adalah usia anak yang gemar mencari sensasi. Apalagi jika mampu mengunggah aksi "hebat" mampu menjadikan mereka viral di media sosial. Namun pertanyaannya, untuk menjadi viral apakah harus merusak sarana umum? Coba lihat bagaimana mereka memainkannya lewat video ini
Saya harap tulisan ini bisa menjadi catatan bagi Pemerintah Kabupaten Jombang dalam maupun pihak sekolah dalam memberikan pengawasan. Dalam periode tertentu, memang sebaiknya ada petugas yang berpatroli mengawasi arena bermain. Dan jika memang ada program pendidikan bagi para pelajar di tempat umum, alangkah baiknya jika pihak sekolah memberikan edukasi lebih dulu dan tetap memberikan pengawasan hingga para siswa kembali ke sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H